POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Venue cabor tenis meja PON XIX yang semula akan dilaksanakan di Telkom Convention Hall Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu Kota Bandung, kemungkinan besar dipindahkan ke ITB di Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pemindahan dilakukan, karena adanya aktifitas akademis hingga Agustus 2016.
Ketua Bidang Pertandingan PON XIX/ 2016 Jabar, Yudha Munajat Saputra menuturkan, kebijakan tersebut diambil karena pasca-entry by name 17 Juni 2016 semua cabor melakukan tes venue. Namun, khusus cabor tenis meja kemungkinan tidak bisa dilakukan bila di Telkom Convention Hall, mengingat masih ada kegiatan persiapan wisuda dan penerimaan mahasiswa baru hingga Agustus 2016.
“Aternatifnya pindah ke ITB di Jatinangor yang sudah siap. Jadi 3 bulan sebelum PON XIX cabor tenis meja bisa berlatih di veneu,” ucapnya kepada Radar Bandung saat ditemui di ruang kerjaannya, di Jalan Dr Radjiman Kota Bandung, Rabu (8/6).
Yudha menerangkan, bila dipaksakan memakai veneu di Telkom Convention Hall pihaknya menghawatirkan tim tenis meja Jabar hanya menjalani tes veneu kurang dari satu bulan, bahkan aturannya mungkin tumpang tindih ditambah peralatan yang sudah siap harus dikemanakan.
“Bila dipakai kegiatan akademisi peralatan disimpan dimana. Mereka berhak memakai fasilitas kampus kami juga sama. Maka, kami harus ambil kebijakan,” tuturnya.
Berdasarkan penilaian dan kajian tersebut, Yudha mengaku, pihaknya masih menunggu keputusan dari Rektor STT Telkom yang menjadi pemangku kebijakan perihal pemakaian venue, apakah dipakai untuk akademik secara keseluruhan atau persiapan PON XIX ?.
“Hari ini (kemarin-red) kami akan rapat terbuka dengan membawa surat dari PB PON XIX terkait rencana perpindahan venue. Tinggal menunggu jawaban dari rektor,” terangnya.
Terpisah, Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus daerah (Pengda) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jabar, Dadang Sudrajat menanggapi wacana pemindahan venue tersebut. Menurut dia, selama memenuhi syarat pertandingan PON XIX serta ditunjang fasilitas yang persentatif, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Perpindahan veneu saya rasa merupakan salah satu upaya dukungan pemerintah, tidak jadi masalah. Paling penting saat gelaran PON XIX semua atlet tenis meja bisa tampil maksimal,” paparnya.
Bila memang harus pindah venue, lanjut Dadang, diperkirakan pertengahan Juli 2016 semua peralatan pertandingan yang sudah ada seperti karpet dan meja tenis akan ikut dipindahkan ke veneu di ITB Jatinangor.
“Semakin cepat semakin baik ke-10 atlet tenis meja bisa uji coba venue sebelum kontingen di luar daerah,” pungkasnya.(cr3)