POJOKBANDUNG.com– 1.000 pelajar di Indonesia menjadi sasaran bantuan sosial berupa tas dari Torch. Teknis penyaluran dilakukan bekerjasama dengan organisasi Rumah Zakat (RZ). Kedua belah pihak sudah menandatangani MoU di Kota Bandung, Senin (20/1).
Kerjasama kampanye antara Torch dan Rumah Zakat bernama “1000 Tas untuk Pelajar di Pelosok Negeri” ini didasari pada kepedulian terhadap banyaknya pelajar yang kesulitan memperoleh perlengkapan sekolah yang layak, terutama bagi anak yatim dan dhuafa.
Torch menyiapkan tas seri ‘Purana’ yang memiliki kapasitas 18 liter. Desain ringan, simpel, dan kuat bisa memungkinkan para pelajar membawa berbagai buku juga perlengkapan sekolah lainnya.
Para pelajar yang menjadi sasaran berasal dari Aceh hingga Papua. Penyaluran dilakukan melalui 34 kantor layanan Rumah Zakat. Semua tercantum dalam MoU yang ditandatangani oleh Ben Wirawan sebagai Chief Executive Officer bersama perwakilan Rumah Zakat Joko Pamungkas sebagai Head of Strategic and Global Partnership.
Ben mengatakan Torch merupakan merk produk tas dan berbagai macam produk travel gear lainnya yang didirikan sejak tahun 2015. Selama hampir satu dekade berdiri, perusahaan tersebut terus berkembang dan meraih beberapa penghargaan desain, baik nasional maupun internasional.
“Kampanye membagikan 1000 tas ini menjadi salah satu bentuk syukur kami. Energi positif ini insya Allah akan kami lanjutkan. Kerjasama dengan Rumah Zakat sudah beberapa kali dilakukan. Kami tentu terbuka berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk hal yang positif,” jelas dia.
Sebelumnya Torch dan Rumah Zakat pernah berkolaborasi bersama Masjid Nusantara merealisasikan pembangunan masjid Nurul Barokah, di kampung Kebon Tilu, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung.
“Pembagian tas ini dimulai di Jawa Barat dulu, nanti berlanjut ke 33 titik. Mudah-mudahan dari 1000 ini kita pinginnya tetao berputar terus dan bertambah,” ucap Ben.
“Insya Allah kalau soal nambah ada dua keinginan kita, satu nambah jumlah tasnya jadi kita harus menarik lebih banyak orang juga untuk terlibat yang kedua juga sebenarnya kita ingin menambah isinya. Kami akan mencoba mengajak temen-temen dari industri kreatif, mungkin bisa menambah sepatu, buku, bahkan mungkin akat makannya,” terang Ben.
Di sisi lain, Ben optimistis kinerja Perusahaan makin positif dan tumbuh di tahun 2025. Gerakan sosial yang digagas akan menjadi bagian perjalanan Torch.
“Alhamdulillah sejak 3 tahun pendirian di awal kita sudah masuk ke profitability makannya sebenernya kalau udah profit kami tidak ingin nahan-nahan yang sebenernya bisa kita bagikan,” terang Ben.
Head of Strategic and Global Partnership Rumah Zakat Joko Pamungkas mengatakan pihaknya memiliki lebih dari 60 ribu anak asuh yang tersebar di 1.700 desa dan 34 provinsi.
“Kita di seluruh provinsi ada fasilitator disana. Banyak tas bolong, jadi trigger untuk membantu. In syaa Allah seribu pertama, next level bisa lebih banyak lagi,” ucap dia. (dbs)