Belajar Bertanggungjawab Terhadap Alam dan Diri Sendiri Lewat Kemah Edukasi TRAMP. 

POJOKBANDUNG.com, BOGOR– Dalam rangka hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP menggelar kegiatan yang diberi nama Kemah Edukasi di camping ground Cibuluh Land, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Kemah Edukasi TRAMP diikuti oleh 103 peserta Pramuka, Sispala dan 15 perwakilan kelompok pegiat alam (KPA) serta Mapala se-Jabodetabek.

Ketua Umum TRAMP Julianto Wibowo atau yang akrab disapa Iyan mengatakan, Kemah Edukasi sudah diselenggarakan TRAMP sebanyak 3 kali, namun kegiatan-kegiatan sebelumnya diberi nama TRAMP Sharing Seasson. Tahun ini, Kemah Edukasi mengangkat tema Semangat Pemuda Indonesia ‘Bergerak, Berkarya, Berpetualang, dan Berdampak’

“Artinya, pemuda – pemudi Indonesia harus terus bergerak pada kegiatan-kegiatan positif, terus berkarya pada hal-hal yang produktif, berpetualang ke seluruh pelosok negeri agar semakin menambah kecintaan terhadap bangsanya sendiri. Semua poin di atas yang dilakukan pemuda-pemudi Indonesia,

wajib berdampak positif bagi pribadi masing-masing, kelompok, lingkungan, serta bangsa Indonesia,” ungkap Iyan seusai kegiatan Kemah Edukasi, Minggu siang.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Kemah Edukasi, Muhammad Nur Witama menambahkan, Kemah Edukasi diadakan sebagai respon tingginya minat olahraga luar ruang belakangan ini baik yang dilakukan oleh kalangan organisasi pegiat alam bebas, komunitas bahkan individu.

Lantaran minimnya pengetahuan berkegiatan di alam bebas, perkembangan jaman yang signifikan, pergeseran budaya, kurangnya kepedulian terhadap kelestarian alam serta memudarnya etika dan rasa solidaritas oleh generasi muda saat ini dalam berkegiatan di alam bebas, hal tersebut berdampak besar pada kelestarian alam serta membahayakan bagi para pelaku kegiatan tersebut.

“Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan luar ruang, perlu diimbangi denganb ekal pengetahuan seperti orientasi lokasi l, tujuan berkegiatan, kemampuan dasarm anajemen keamanan dan keselamatan, persiapan kemampuan fisik yang prima, serta penguasaan mental dan perilaku yang wajib di kuasai individu maupun kelompok, ” ujar Nur Witama.

Dalam Kemah Edukasi, peserta akan diajak berdiskusi dengan pelaku pegiat alam bebas tentang pentingnya manajemen keselamatan dalam berkegiatan luar ruang serta edukasi tentang manajemen perjalanan, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) dan materi teknik tali temali tunggal (Single Rope Technique).

 

Nur Witama berharap, setelah mengikuti kemah edukasi, peserta diharapkan bisa mengaplikasikan materi yang didapatkan ketika berkegiatan di alam bebas sehingga menjadi individu, kelompok, atau komunitas yang bertanggungjawab kepada lingkungan serta diri sendiri.

“Semoga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan serta meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri dalam berkegiatan luar ruang, ” tandasnya.

loading...

Feeds