Arfi Siapkan Program dan Solusi yang Berasal dari Keresahan Masyarakat

POJOKBNADUNG.com, BANDUNG – Calon Walikota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi mengunjungi lokasi Ridwan Kamil memulai karir politiknya. Tempat itu berada di RT 4 RW 1 Blok Tempe, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Di sana, terdapat prasarti yang dipasang di salah satu sisi tembok Balai RK dengan tulisan Ridwan Kamil “di sini, RT 4 RW 1 Blok Tempe, adalah awal perjuangan saya untuk rakyat dan kemanusiaan”.

Arfi Rafnialdi mengatakan Blok Tempe adalah tempat bersejarah karena ia dan sejumlah warga menyaksikan Ridwan Kamil kerap beraktivitas, mengolah dan membahas berbagai gagasan. Arfi mengatakan kunjungannya ke Lokasi tersebut merupakan rangkaian program bertajuk Kang Arfi Mapay Lembur 40 Jam Bersama Warga.

“Balai itu menjadi titik nol perjuangan Kang Emil untuk rakyat dan kemanusiaan. Alhamdulillah, saya sempat mampir, berdiskusi dengan ibu-ibu, ketua RT dan RW, tokoh pemuda Blok Tempe,” ucap Kang Arfi, Sabtu (19/10).

Gagasan Ridwan Kamil yang beberapa muncul di Balai RK menginspirasi Arfi mengambil langkah serupa di Kampung Cibunut Berwarna. Arfi bersama jajaran Ikatan Alumni ITB Jawa Barat, berkolaborasi dengan komunitas GSSI dan alummi SMA 3 Bandung angkatan 89 mengadakan program pengembangan Kampung Cibunut Berwarna, Kelurahan Kebon Pisang sebagai percontohan kawasan bebas sampah berwawasan lingkungan.

Ia memandang, warga Blok Tempe proaktif dalam mengemukakan prakarsa, gagasan, juga pergerakan. Dengan kekuatan itu, terus bermunculan peluang-peluang pengembangan wilayah yang selaras dengan apirasi warga setempat.

“Harapannya, semangat warga Blok Tempe terus bergulir, menghadirkan efek bola salju, kemudian eksis di wilayah-wilayah lain di Kota Bandung. Ketika itu terwujud, efek bola salju itu merangsang semangat warga di wilayah lain menjadi penggerak perubahan ke arah lebih baik di Kota Bandung,” ucap Kang Arfi.

Hampir menuntaskan mapay lembur selama 40 jam, Kang Arfi menyatakan, akan tetap turun ke tengah permukiman masyarakat ketika beroleh kepercayaan memimpin di Kota Bandung. Upaya tersebut dalam rangka mendengar harapan maupun aspirasi masyarakat.

“Saya bersama Teh Yena, akan tetap turun ke masyarakat dengan bentuk yang serupa dengan kegiatan saat ini. Nanti, ketika dipercaya masyarakat menjadi pemimpin di Kota Bandung, kegiatan turun ke masyarakat akan membawa kepala Organisasi Perangkat Daerah, camat, atau kelurahan agar respons dari tiap-tiap persoalan menjadi lebih cepat,” tutur Arfi.

Tokoh masyarakat Blok Tempe, Reggi Kayong Munggaran menuturkan, lokasi yang saat ini menjadi Balai RK merupakan laboratorium gerakan Ridwan Kamil dalam hal sosial dan kemanusiaan. Jauh sebelum menjadi Wali Kota Bandung, tempat itu menjadi Lokasi menghabiskan waktu untuk belajar urusan sosial, menyusun program secara bersama-sama dengan masyarakat.

Berhasil di Blok Tempe, Ridwan Kamil membawa program untuk cakupan Kota Bandung. Sejumlah program itu, di antaranya one village one playground, serta urban farming.

Reggi menyampaikan, denyut nadi kehidupan warga kota berada di gang-gang, sebagaimana kota-kota besar di dunia. Area dengan akses berupa gang menjadi lokasi permukiman warga termarginal dari aspek sosial, ekonomi, maupu politik.

Sangat penting bagi siapa pun yang menduduki kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung untuk mengetahui saksama kehidupan masyarakat di gang-gang. “Kebijakan-kebijakan yang berpihak pada masyarakat termarginal mesti berlandaskan realitas di masyarakat, termasuk di gang-gang,” ucap Reggi.

Ketua RW 1 Kelurahan Babakan Asih, Abah Iban ikut berdialog dengan Arfi perihal gagasan membangun Kota Bandung ke arah lebih baik. Dia menyambut gembira salah satu komitmen pasangan Kang Arfi-Teh Yena yang menjalankan kembali program PIPPK.

“Hal utama, kembali berjalan PIPPK, entah nilainya sama seperti dengan sebelumnya, atau ada penyesuaian menjadi lebih tinggi,” ucap dia. (dbs)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …