POJOKBANDUNG.COM, JEMBRANA – Srikandi PLN dan YBM PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali (UP2B Bali) mengadakan program Bakti Sosial dan Penyuluhan Kesehatan di Desa Cahaya, desa binaan YBM PLN yang terletak di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Penyuluhan Kesehatan ini sebagai bentuk aksi kepedulian terhadap generasi muda sekaligus memperingati Hari Anak Nasional 2024.
Program yang digarap Srikandi PLN dan YBM PLN ini dihadiri oleh Manager UP2B Bali, Perbekel Desa Melaya, Kepala Dusun Desa Cahaya, Kepala Sekolah TK Nurul Huda, Ibu Ketua PIKK, Srikandi PLN, anggota YBM dan masyarakat setempat.
Baca Juga : Jokowi Larang Penjualan Rokok Ketengan, Atur Ketat Distribusi Produk Tembakau
Selain pemberian penyuluhan kesehatan bagi balita, juga ada pemberian sembako dan kudapan sehat balita agar kebutuhan asupan gizi seimbang terpenuhi.
I Komang Medana selaku Perbekel Desa Melaya menghimbau masyarakat untuk peduli dan mengawasi perkembangan anak.
Masyarakat khususnya warga Desa Cahaya harus peduli dengan kesehatan anaknya. Perbekel Desa Melaya juga akan selalu rutin ke posyandu untuk melakukan pengawasan terhadap perkembangan bayi.
Baca Juga : Golkar Cimahi Ungkap Hasil Survei, Direktur Instrat Singgung Adanya Kecurigaan Publik
Sementara itu, Komang Teddy Indra Kusuma selaku Manager UP2B Bali menyatakan bahwa pendidikan kesehatan penting untuk masa depan anak.
Pendidikan kesehatan usia dini bagi balita merupakan investasi penting warga untuk kesejahteraan anak mendatang.
Dengan mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan ini diharapkan warga Desa Cahaya dapat menyiapkan tumbuh kembang anak yang lebih optimal.
Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali menambahkan bahwa kepedulian terhadap anak tidak hanya sebatas kata dan ucapan semata tapi juga perlu disampaikan melalui aksi nyata.
Baca Juga : Ilham Habibie Dapat Dukungan dari Brigade 08 Jabar dan BPC, Fokus pada Teknologi dan Pembangunan Jabar
“Dalam momen peringatan hari anak ini, kepedulian tidak hanya sebatas kata dan ucapan semata tapi juga perlu disampaikan melalui aksi nyata. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pola hidup sehat dan langkah-langkah pencegahan penyakit, termasuk stunting yang berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Anak sehat, masa depan negeri selamat,” tutup Munawwar.
Desa Cahaya menjadi desa binaan YBM PLN yang dipilih karena terdapat 600 kepala keluarga yang masih kurang memahami pentingnya pendidikan kesehatan terutama bagi balita selain perkembangan perekonomian penduduk yang masih perlu ditingkatkan. Warga Desa Cahaya antusias dengan kegiatan ini dan warga semakin peduli dengan kesehatan balita kedepannya.(**)