Kebakaran Melanda Pasar Simpang Dago, Bey Minta Kepala Daerah Tinjau Pasar Tradisional

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kebakaran hebat melanda Pasar Simpang Dago di Kota Bandung pada Jumat (26/7) sore, menghanguskan tiga kios dan membuat panik para pedagang. Asap pekat terlihat membumbung tinggi di udara saat para pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.

Salah seorang pengelola kios batagor, Eko, mengatakan bahwa api muncul dari lantai dasar kiosnya saat ia sedang memasak.

“Lagi masak tiba-tiba ada yang teriak api dan pas keluar api sudah besar,” ujar Eko.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya sempat berupaya untuk memadamkan api namun gagal, sehingga api dengan cepat merembet ke beberapa kios lainnya. Dirinya menduga api berasal dari kompor yang digunakan untuk memasak.

“Belum tahu kenapa, katanya dari kompor langsung membesar karena dari kayu bangunan,” jelasnya.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Yusuf Hidayat, mengonfirmasi bahwa tiga kios yang terbakar adalah kios batagor, sandal, dan warung kelontong.

“Kebakaran kios terdiri dari tiga kios. Mudah-mudahan tidak merambat ke tempat lain,” kata Yusuf.

Dirinya menyampaikan setibanya di lokasi, petugas dengan segera melakukan penyekatan agar api tidak merembet ke kios lain. Ia menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

“Penyebab belum bisa dipastikan, kami fokus ke pemadaman. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” sebutnya.

Sementra itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasinya atas kecepatan tim pemadam kebakaran untuk tiba di lokasi kebakaran.

“Saya apresiasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung yang cepat mengatasinya. Saya dengar hanya 30 menit,” ujar Bey.

Dia menyampaikan ke depannya akan menginstruksikan kepada Walikota dan Bupati di seluruh kabupaten kota di Jabar agar meninjau ulang kondisi pasar-pasar tradisional yang ada. Hal itu menurutnya sebagai upaya guna mencegah kejadian tersebut berulang.

“Terutama yang sudah lama belum direnovasi agar dicek saluran listrik dan juga kualitas bangunannya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa di Pasar Simpang Dago, kios-kios yang tidak terbakar memiliki bangunan yang lebih modern, yang mungkin membantu mencegah penyebaran api lebih lanjut. “Inikan dua yang kena, sebelahnya tidak kena karena bangunannya sudah modern, jadi kami ingatkan lagi, karena semacam ini harus terus diingatkan kepada masyarakat soal resiko-resiko seperti ini,” pungkasnya. (rup)

loading...

Feeds