POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Cisarua Kabupaten Bandung Barat, akan membuka poliklinik khusus untuk menangani persoalan adiksi perilaku yang salah satunya bagi pecandu judi online yang ada di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat kunjungannya ke RSJ tersebut. Dia menyebut pembukaan poliklinik tersebut kini masih menunggu kehadiran dokter spesialis adiksi perilaku yang masih menempuh pendidikan lanjutannya.
“Ke depan akan di buka layanan poli adiksi perilaku untuk mengcover pasien dengan gejala kecanduan judi online,” kata Bey, ditulis Jumat (19/7).
Dia menyampaikan saat ini pihaknya telah mengirim beberapa dokter untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang tersebut. “Kami sudah siapkan salah satunya dengan mengirim rekan dokter di sini untuk lanjutkan spesialisasinya di UI,” jelasnya.
“Jadi setelah nanti selesai pendidikannya, sudah jadi spesialis, poli layanan adiksi perilaku ini bisa kita buka di sini,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Bey menyebut di RSJ Cisarua hingga kini belum ditemukan pasien yang dirawat lantaran kecanduan judi online. Dia menyebut untuk pasien yang kecanduan judi online tersebut banyak dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan RS UI.
“Kalau di Cisarua sini tidak ada, banyak korban judi ini dirawatnya di RSCM dan UI,” ujarnya.
Kendati tidak ada pasien yang dirawat lantaran judi online di RSJ Cisarua ia menyebut saat ini jumlah pasien di RSJ tengah mengalami peningkatan. Dia pun mengharap ke depan angka pasien yang dirawat di lokasi ini terus menurun seiring membaiknya kesehatan jiwa masyarakat.
“Walaupun kita punya rumah sakit jiwa, tapi saya lebih senang kalau tidak banyak pasiennya. Ini dari data jumlahnya sedang meningkat,” pungkasnya. (rup)