Patgulipat Anggaran Publikasi PPDB Disdik Jawa Barat, Edi Kurnia dan Yudi Subarkah Saling Lempar Tanggung Jawab


Patgulipat Anggaran Publikasi PPDB Disdik Jawa Barat, Edi Kurnia dan Yudi Subarkah Saling Lempar Tanggung Jawab

Patgulipat Anggaran Publikasi PPDB Disdik Jawa Barat, Edi Kurnia dan Yudi Subarkah Saling Lempar Tanggung Jawab

POJOKBANDUNG.COM, KOTA BANDUNG – Besarnya alokasi anggaran tidak menunjang suksesnya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SLB 2024.

Yudi Subarkah. Patgulipat Anggaran Publikasi PPDB Disdik Jabar, Edi Kurnia dan Yudi Subarkah Saling Lempar Tanggung Jawab.


Patgulipat Anggaran Publikasi PPDB Disdik Jawa Barat, Edi Kurnia dan Yudi Subarkah Saling Lempar Tanggung Jawab

Sederet protes pelaksanaan PPDB ini ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Pun demikian demonstrasi bergelombang memprotes PPDB .

Baca Juga : Polda Jawa Barat Amankan Tiga Pelaku Penipuan Online Bermodus Jual Beli Sepeda Motor

Selain amburadulnya penerimaan di sekolah, pengelolaan anggaran PPDB yang begitu besar juga tak jelas bagaimana proses dan penggunaannya.

Sebut saja, tiga item alokasi anggaran yang sebelumya sudah dipublikasikan.

Item-item anggaran itu adalah jasa layanan penyediaan infrastruktur jaringan PPDB Online Rp 800 juta, belanja layanan peta digital/geolokasi pendukung PPDB Rp 250 juta dan layanan Chat Bot PPDB Rp 80 juta.

Baca Juga : Bey Machmudin Dorong Satuan Pelaksana Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa Dikembangkan Jadi BLUD

Bukan hanya anggaran miliaran itu. Ada juga anggaran sebesar Rp 402 juta.

Anggaran ini untuk publikasi PPDB pada media cetak koran,online, televisi, radio, dan ruang /billboard.

Penayangannya sebanyak 25 kali.

Baca Juga : Sekda Jabar: Humas Pemerintah Berperan Penting Tingkatkan Literasi Masyarakat

Yang lebih besar ada satu paket Pembangunan Pusat Komunkasi Rp 4 miliar.

Ada pula belanja jasa tenaga informasi dan teknologi untuk honorarium tim pengembang aplikasi, pengelola IT dan pengelolaan jaringan 12 orang Rp 206.400.000.

Lalu satu paket belanja modal alat studio, komunikasi, dan pemancar Rp 292.292.075.

Saat dikonfirmasi, Dewi, Humas Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) tidak bersedia diwawancarai karena alasan sedang rapat via online.

Dia hanya menitipkan pesan melalui petugas sekuriti Tikomdik, bahwa pengelolaan anggaran bukan di lembaganya, tapi di Bidang Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA).

Senada dengan Edi Kurnia.

Edi yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ini juga mengelak mengelola anggaran tersebut.

Ia lagi-lagi melempar bola.

Anggaran tersebut, kata dia, dikelola oleh Yudi Subarkah.

Yudi pun sama.

Ia membantah.

Yudi menegaskan, media publikasi PPDB dikelola oleh Firman Oktora.

“Saya bukan PPK untuk publikasi media, tapi hanya membantu. PSMA hanya juru bayar kepada media,” kilah Yudi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2024).

Dia mengungkapkan, media yang dipakai publikasi juga usulan dari Tikomdik.

Hanya saja, lanjut dia, sampai saat ini belum ada laporan mengenai media mana saja yang dipakai.

“Baru sebatas lisan. Spesifikasi media yang dipakai juga dari Tikomdik. Nanti Pak Andri dari Tikomdik akan memberikan laporan,” terang Yudi.

Yudi juga membantah paket pembangunan pusat komunikasi Rp 4 miliar.

“Ada rinciannya, tapi saya tidak tahu persisnya,” kilah Yudi.

Begitu juga adanya target persentase 10 persen dari setiap item kegiatan yang dipatok Kabid PSMA Awan Suparwana, Yudi mengaku tidak tahu.

Pembelaan serupa dilontarkan Edi Kurnia.

Ia juga membantah dirinya PPK publikasi PPDB.

“Saya tidak tahu. Saya belum tanda tangan anggaran itu,” aku Edi.

Edi menjelaskan, kegiatan swakelola tidak perlu ada PPK.

Ia mengaku, belum pernah mengeluarkan anggaran untuk publikasi.

“Tapi kalau kontraktual itu pasti saya. Dan kalau saya yang melaksanakannya pasti saya akan bilang,” ujarnya.

Selama ini, kilah Edi, saya tidak pegang semua DPA pekerjaan.

“Paling kalau ada pekerjaan pengadaan baru bilang ke saya. Dan saya akan kaji dokumennya,” kata dia.

Bagaimana dengan anggaran Rp 4 miliar?

Lagi-lagi Edi mengaku tidak tahu dan belum merealisasikan anggaran miliaran rupiah itu.

Besarnya Anggaran yang Dikelola PSMA:
– Jasa layanan penyediaan infrastruktur jaringan PPDB Online Rp 800 juta.
– Belanja layanan peta digital/geolokasi pendukung PPDB Rp 250 juta.
– Layanan Chat Bot PPDB Rp 80 juta.
– Anggaran publikasi sebesar Rp 402 juta.
– Paket Pembangunan Pusat Komunkasi Rp 4 miliar.
– Belanja jasa tenaga informasi dan teknologi untuk honorarium tim pengembang aplikasi, pengelola IT dan pengelolaan jaringan 12 orang Rp 206.400.000.
– Paket belanja modal alat studio, komunikasi, dan pemancar Rp 292.292.075. (tim)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …