Sinergi BPJAMSOSTEK Bandung Bojongsoang dengan Bupati Bandung Menggelar Jumat Keliling

Sinergi BPJAMSOSTEK Bandung Bojongsoang dengan Bupati Bandung Menggelar Jumat Keliling ke-100 di Masjid Asyuja’iyah desa Sukawening kecamatan Ciwidey, Jumat (5/7/2024).

Sinergi BPJAMSOSTEK Bandung Bojongsoang dengan Bupati Bandung Menggelar Jumat Keliling ke-100 di Masjid Asyuja’iyah desa Sukawening kecamatan Ciwidey, Jumat (5/7/2024).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna bersama jajaran Kepala Dinas/Kepala Badan maupun Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-100 di Masjid Asyuja’iyah desa Sukawening kecamatan Ciwidey, Jumat (5/7/2024).

Usai melaksanakan Shalat Jumat, Bupati mengungkapkan sejumlah program kerja Pemkab Bandung, termasuk capaian kinerjanya selama 3 tahun 2 bulan menjabat.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan melaksanakan Jumling untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Ia mengungkapkan 13 program prioritas Pemkab Bandung sebagai strategi pelayanan kepada masyarakat diantaranya program guru ngaji dengan anggaran Rp109 miliar untuk kuota 17.000 orang.

“Sudah ada 463 orang yang meninggal, bukan hanya guru ngaji, juga ada honorer Pemkab, keagamaan Baznas, Linmas, pemerintah desa, PKK, RT/RW, BPD dan LPM,” jelas Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga sudah menganggarkan Rp25 miliar untuk program kartu tani pada 2023.

Dadang menyebutkan di Kabupaten Bandung masih terdapat seluas 16.915,90 hektare lahan pertanian padi dan 1.219 kelompok tani.

“Pemkab Bandung memberikan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.781 petani di Kabupaten Bandung,” katanya.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan selama pelaksanaan Pemilu 2024, tercatat 20 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) meninggal dunia. Sementara petugas KPPS sebanyak 113.447 orang.

“Semua petugas KPPS yang meninggal itu sudah dicover dan ahli warisnya sudah mendapatkan jaminan kematian sebesar Rp42 juta per orang,” tuturnya.

Dadang juga turut menyosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar dari anggaran tahun 2022-2024.

“Sudah terserap per hari ini sekitar 30.000 nasabah. Program ini untuk mencegah bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung,” ucapnya.

loading...

Feeds