POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Soal kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahli Bidang Jasa Konstruksi, Kasatker Kementerian Pekerjaan Umum sebagai Ketua Tim Ahli bentukan Bareskrim Mabes Polri, Priyo Susilo, menyebutkan sesuai standar nasional Indonesia (SNI) tentang uji beban GBLA .
“Permeter persegi sama dengan 500 kg x 3 kali lipat beban manusia atau perhitungannya panjang 6 meter dengan beban 5,4 ton, maksimal sesuai rumus kekuatan satu tembok bertap untuk duduk penonton 7,4 mili standar terbarunya,” papar Priyo.
Priyo mengatakan, berdasarkan perhitungan itu Bareskrim merasa curiga terlebih melihat kondisi tribun retak-retak sehingga menjadi pertanyaan kuat atau tidak tribun itu saat ada beban.
Dan kecurigaan itu kata Prio akan dilihat selama 24 jam mulai jam 9 kamis malam sampai jam 9 Jumat malam ini.
“Menurut SNI uji beban hanya boleh turun 7,5 mili kalau lewat angka tersebut, berarti fail,” katanya.
Dan kalau gugur maka bagian tribun di lantai empat itu harus dibongkar.
“Nah sampai tadi siang alat itu masih memperlihatkan turun merangkak hingga
1,9 mili dan akan berhenti nanti malam,” tambahnya.
Kalau bangunan ini melewati berarti tidak aman, tapi kalau tidak lewat pihaknya tidak bisa memastikan GBLA aman atau tidak, apakah turun nanti 2 mili masih dikatakan aman atau tidak Prio tidak bisa menyatakannya namun pihaknyanya hanya mengamati, menyaksikan dan melaporkan.
Sedang menurut Kasi Penerapan dan Pelayanan Bale Puslitbang Kemen PU Pera Jhonny Rakhman mengatakan ambang batas adalah 7,3 mili maksimal dibawah itu.
“Dan hasil tes ini masih berlangsung hingga malam namun dilihat sementara ini uji beban masih jauh dari ambang batas sehingga bisa dinilai aman,” katanya. (mur)