PDAM Duga Gempa Jadi Penyebab Pecahnya Pipa di Kawasan Maleer



Petugas gabungan melakukan evakuasi pasca terjadinya pipa air PDAM jebol di Cibangkong, Maleer, Kota Bandung, Kamis (6/6).Sedikitnya dua rumah yang dihuni 10 jiwa mengalami rusak berat serta tebing pembatas anak sungai Cikapundung sepanjang 50 meter roboh tedampak luapan air dari rusaknya pipa saluran air yang terjadi pada rabu (5/6). 
TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Petugas gabungan melakukan evakuasi pasca terjadinya pipa air PDAM jebol di Cibangkong, Maleer, Kota Bandung, Kamis (6/6).Sedikitnya dua rumah yang dihuni 10 jiwa mengalami rusak berat serta tebing pembatas anak sungai Cikapundung sepanjang 50 meter roboh tedampak luapan air dari rusaknya pipa saluran air yang terjadi pada rabu (5/6). TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG — Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menyatakan retakan memanjang pada pipa yang tertanam diduga kuat disebabkan oleh rangkaian gempa bumi yang mengguncang Bandung dalam beberapa waktu terakhir.

“Ketika ada gempa, pipa yang sudah tertanam lama atau juga sudah terjadi perubahan di tanah, posisinya mungkin bergerak,” kata Sonny, Jumat (7/6).

“Gempa bumi yang baru-baru ini melanda wilayah Bandung kami perkirakan perkirakan telah memicu pergerakan tanah yang menyebabkan tekanan pada pipa, sehingga mengakibatkan keretakan,” sambungnya.

Tidak hanya itu, dia menyebut faktor penurunan muka tanah akibat penggunaan air tanah sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya retakan pipa tersebut. “Akses penggunaan air tanah menurunkan muka tanah, artinya posisi pipa mungkin juga sudah menjadi tidak lagi seperti semula,” sebut dia.

Menurutunya, proses perbaikan pipa di Maleer akan menghadapi tantangan besar mengingat lingkungan tersebut lokasi yang padat penduduk. Pipa sepanjang enam meter yang retak harus dipotong menjadi dua bagian untuk memudahkan pengangkatan dan pemasangan.

“Kita targetkan malam ini penyambungan selesai, sehingga subuh aliran air bisa kembali mengalir, walaupun secara bertahap,” jelasnya.

Tak lupa pihaknya pun menegaskan bahwa investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab keretakan pipa ini. Identifikasi dan inventarisasi kerugian warga terdampak telah dilakukan, dan penggantian kerugian akan segera dilaksanakan.

Sementara itu, di Raya Margacinta, Kelurahan Cijawura, Kota Bandung, salah satu pipa milik PDAM Tirtawening juga sedang mengalami kebocoran pada Kamis (6/6) bocornya pipa tersebut diklaim PDAM sebagai dampak dari proses integrasi pipa lama dan instalasi baru di Spam Gedebage.

Sonny Salimi menyebut, kebocoran ini muncul sebagai bagian dari uji coba integrasi sistem baru untuk meningkatkan akses air minum di wilayah tersebut.

“Kebocoran ini terjadi karena tekanan tinggi dan volume air yang besar dalam proses integrasi pipa baru dan lama. Meskipun kebocoran ini mengakibatkan gangguan sementara, hal ini merupakan bagian dari proses untuk memastikan sistem baru berfungsi dengan baik,” ungkap Sonny.

PDAM Tirtawening mengakui bahwa kebocoran pipa di Margacinta mungkin menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga. Namun, mereka menekankan bahwa langkah ini penting untuk memastikan penyediaan air yang lebih baik di masa depan.

“Kami mohon maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semua bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (rup)

 

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …