Menko PKM Muhadjir Effendy Sebut Ada Masalah dengan Gran Max Maut yang Mengangkut 12 Orang yang Terdiri dari Tujuh Laki-laki dan Lima Perempuan

POJOKBANDUNG.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pihaknya sudah memastikan jumlah korban meninggal dunia pasca kecelakaan tersebut sebanyak 12 orang di Tol Japek.

Menko PKM Muhadjir Effendy Sebut Ada Masalah dengan Gran Max Maut yang Mengangkut 12 Orang yang Terdiri dari Tujuh Laki-laki dan Lima Perempuan

Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Senin (8/4/2024). Menko PKM Muhadjir Effendy Sebut Ada Masalah dengan Gran Max Maut yang Mengangkut 12 Orang yang Terdiri dari Tujuh Laki-laki dan Lima Perempuan. Dok. Istimewa radarjogja.jawapos.com

Seluruhnya merupakan penumpang Gran Max.

Baca Juga : Kecelakaan Maut Contraflow Tol Japek, Sebanyak 12 Korban Meninggal Dunia Alami Luka Bakar, Gran Max Angkut Lima Orang Laki-Laki dan Tujuh Perempuan

”Ada tujuh orang laki-laki dan lima perempuan. Semuanya dari Jasa Raharja sudah memastikan akan cover untuk asuransinya,” kata dia, tadi siang.

Diakui oleh Muhadjir, ada masalah dengan Gran Max yang mengangkut 12 orang tersebut.

Selain muatan orang yang terbilang berlebihan, dia enggan menyampaikan masalah yang dimaksud.

Baca Juga : Kemacetan Mulai Terjadi di Jalan Raya Cirebon-Bandung H-2 Idul Fitri 1445 Hijriyah

Yang pasti, aparat kepolisian juga memeriksa status kendaraan. Termasuk memastikan apakah kendaraan itu adalah travel bukan.

”Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya. Tapi, saya tidak perlu memberitahukan kepada teman-teman. Tapi, ada masalah dengan kendaraan itu,” imbuhnya.

Saat ini, lanjut dia, para korban meninggal masih dalam proses identifikasi dan meminta keluarga korban yang merasa kehilangan untuk melapor ke posko mudik setempat.

Bersamaan dengan itu, seluruh posko mudik juga akan digerakkan mencari tahu identitas kendaraan dan korban yang mengalami kecelakaan ini. ”Tidak perlu (persyaratan), pokoknya lapor saja di posko setempat. Nanti akan diperiksa oleh aparat, apa betul, benar tidaknya dia yang mengaku itu. Semakin banyak yang melapor, semakin cepat kita bisa menyelesaikannya,” ujarnya.

Ia pun kembali mengimbau para pemudik untuk menaati aturan dalam berkendara selama melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2024.

Selain kondisi kendaraan dan muatan penumpang, pengemudi harus dalam keadaan bugar. Tidak hanya itu, disarankan pul untuk menyediakan pengemudi cadangan sebagai antisipasi kelelahan yang berpotensi dialami oleh pengemudi utama.

Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku sudah mendapat informasi terkait kecelakaan tersebut. Namun, dia belum menerima laporan lengkap.

Bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Budi berencana turun langsung ke Karawang.

”Kami rencanakan ke sana,” imbuhnya. Dia pun kembali menekankan supaya pemudik hati-hati, mengikuti semua petunjuk petugas, dan mengutamakan keselamatan.

Menurut Budi, Korlantas Polri yang menjadi ujung tombak pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sudah membuat rencana dengan sangat detail dan matang. ”Bahkan one way, contra flow, dan sebagainya itu dijalankan dengan baik,” imbuhnya. Karena itu, pemudik diminta mengikuti setiap petunjuk petugas. Jika melanggar atau tidak disiplin terhadap petunjuk tersebut, risikonya besar. Salah satunya bisa terjadi kecelakaan lalu lintas.

PT Jasamarga merespon kondisi di lapangan usai terjadinya kecelakaan. Sejumlah kebijakan pun diambil mulai penutupan Contraflow KM 48-KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga pembukaan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

Petugas terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan evakuasi dan mengurai antrian kendaraan yang ada. ”Terpantau sampai dengan pukul 10.00 WIB ini, kondisi lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek padat jelang lokasi kejadian. Petugas terus berupaya melakukan proses normalisasi lajur,” ujar Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi.

Kemudian, untuk mempercepat evakuasi kecelakaan di KM 58 yang melibatkan 3 kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Besar, Contraflow KM 48-KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup sementara. Penutupan ini berlangsung hingga pukul 10.36 WIB. Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga mulai membuka kembali contraflos di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, namun dimulai dari KM 55-KM 70. selang beberapa menit setelahnya, contraflow diperpanjang hingga KM 47-KM 70 dan diberlakukan contraflow dua jalur.

”Setelah terpantau kondisi lalu lintas mulai kembali normal, contraflow 2 lajur KM 47 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali ditutup pukul 11.30 WIB,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendistribusi kepadatan lalu lintas dari arah Jalan Tol Cipularang menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek imbas kecelakaan yang terjadi, PT Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) Segmen Sadang sampai dengan Kutanegara arah Jakarta. Pembukaan ini dimulai sejak pukul 09.47 WIB.

Direktur Utama PT JJS Charles Lendra menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas ke jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan saat ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus lalin di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai dampak dari penanganan dan evakuasi kejadian kecelakaan di Km 58+600 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. ”Dalam membuka jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan, kami beserta pihak Kepolisian juga memantau tidak ada kepadatan lalu lintas di Jalan Provinsi (Jalan Industri, red) setelah akses keluar dari jalur fungsional,” jelasnya.

Dia menegaskan, jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dibuka hanya untuk kendaraan kecil/golongan I (non bus), dengan kecepatan maksimal kendaraan 60 Km/Jam. Untuk masuk jalur fungsional ini, pengguna jalan dapat bersiap menjelang akses masuk jalur fungsional yang berada di KM 76+400 Jalan Tol Cipularang arah Jakarta. PT JJS telah menyediakan rambu petunjuk yang dipasang 1 KM, 500 M, 200 M dan di persimpangan sebelum akses masuk jalan tol. Rambu peringatan juga telah dipasang agar pengguna jalan yang hendak menggunakan jalur alternatif dapat bersiap sebelum masuk jalur.

”Pengguna jalan dari arah Bandung dapat masuk jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara melalui Km 76+400 Jalan Tol Cipularang, keluar ke arah Sadang, kemudian putar balik di atas Simpang Susun menuju ruas tol fungsional,” tuturnya. Setelah melewati jalur fungsional sepanjang 8,5 Km tersebut, lanjut dia, pengguna jalan akan melewati jalan non tol sepanjang 15-20 Km untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Karawang Timur di Km 54 atau GT Karawang Barat di Km 47.

Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan tidak dikenakan tarif, namun pengguna jalan tetap harus melakukan pembayaran di Gerbang Tol (GT) Kutanegara. Di gerbang tol ini, pengguna jalan membayar tarif tol Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi, dengan besaran tarif yang sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang.

Pengguna jalan yang memasuki jalan tol fungsional diimbau agar mengikuti arahan petugas di lapangan serta menaati perambuan yang berlaku, termasuk batas maksimal kecepatan yang diperbolehkan. ”Memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengisi penuh BBM sebelum memasuki jalur fungsional, karena lokasi SPBU terdekat berjarak 1 Km dari akses keluar jalan tol fungsional ini,” tegasnya.

Pembukaan jalur fungsional Japek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara arah Jakarta ini hanya dibuka hingga siang. Atas diskresi Kepolisian, jalur ini resmi ditutup pada pukul 14.10 WIB.

Sementara itu, sejak H-7 hingga H-3 lebaran, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.039.018 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek. Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek ini menuju ketiga arah. Yakni sebanyak 605.689 kendaraan (58,29 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 264.905 kendaraan (25,5 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 168.424 kendaraan (16,21 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 51,77 persen dibandingkan lalin normal. Yakni, 684.610 kendaraan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 6,7 persen dari 973.804 kendaraan.

Jasa Marga pun kembali mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik. termasuk, menghindari waktu-waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik. (syn/mia/Jawa Pos)

 

 

loading...

Feeds

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Konser band kawakan Sheila On 7 sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi …