POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kawasan Curug Agung Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu tempat favorit warga dalam berburu penganan takjil jelang berbuka puasa.
Kawasan yang tak jauh dari stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini memang tidak pernah sepi dari masyarakat selama bulan suci ramadhan tiba setiap tahunnya.
“Sekarang udah ditutup pake beton di pinggir rel kereta, kalau dulu mah enggak ada tapi saya tetep ke sini karena rame banyak jajanan disini,” kata warga Desa Kertamulya, Anti pada.
Ia menyebut, selain dari pada kawasan tersebut gratis untuk dikunjungi, juga banyak aneka ragam menu kuliner untuk berbuka puasa, bisa juga mengajak keluarga dan anak untuk bermain.
“Gratis paling bayar parkir doang, banyak menu kayak gorengan, es campur gitu buat anak memang suka banget jajanan pinggiran, meskipun sedikit ektrim ya dekat jalan raya dan tinggi gitu tapi kita tetap hati-hati,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Ade Rohanah mengatakan, momentum bulan Rhamadhan memang yang sangat diitunggu bagi para pedagang kecil seperti dirinya.
“Kami para pedagang memang sangat menunggu momen ini, situasi seperti ini hanya ditemui disini satu tahun sekali yaitu bulan puasa, semua dagangan UMKM ada disini,” katanya.
Ia menyebut, berkah Ramadhan bukan hanya dirasakan oleh umat muslim saja, melainkan dirasakan juga oleh umat non muslim. Hal tersebut terlihat dari warga yang datang untuk membeli kuliner khas ramadhan.
“Banyak juga dari non muslim yang beli jajanan di sini, jadi memang berkah Ramadhan ini dirasakan semuanya, apalagi pedagang ya alhamdulillah,” katanya.
“Meskipun bahan pada naik sedikit kurangi adonan tapi rasa tetep sama, kalau saya biasa jualan itu kalau sore kayak gorengan dan warkop, mie rebus dan lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, di bulan Ramadhan seperti saat ini bisa meraup keuntungan berlipat jika dibandingkan pada hari biasa.
“Alhamdulilah dapet ratusan ribu kalau bulan puasa, kan beda di jam nya, kalau hari biasa buka pagi nutup malam kalau puasa bukanya sore menjelang malam saja,” tegasnya. (kro)