POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Selama bulan Ramadan tahun 2024, DKM Masjir Al Jabbar, Gedebage Kota Bandung siapkan program amaliah ramadan untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci kali ini.
Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris DKM Masjid Al Jabbar Dodo Suhendar menyampaikan program Amaliah Ramadan yang digelar di Masjid raya Jawa Barat itu nantinya akan dibagi jadi tiga kategori utama yakni kegiatan reguler, fasilitasi, dan kolaborasi.
“Untuk kegiatan reguler itu akan diadakan setiap hari sepanjang bulan Ramadan, kalau fasilitasi dan kolaborasi itu nanti diadakannya pada waktu-waktu tertentu saja,” kata Dodo.
Dia menerangkan, kegiatan fasilitasi tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi komunitas atau pihak eksternal jika ingin menggelar pengajian atau kajian di Masjid Raya Al Jabbar. Sedangkan untuk kegiatan kolaborasi pihaknya akan menghadirkan dua program istimewa, yakni Spiritual & Education Camp dan RAMFEST (Ramadhan Festival).
“Harapan kami kegiatan – kegiatan ini bisa meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah umat Islam, meningkatnya syiar Islam, dan mengembangkan potensi ekonomi umat Islam di Jawa Barat. Mohon doanya,” ujarnya.
Ia melanjutkan kegiatan reguler tersebut ialah, penyediaan takjil bagi masyarakat untuk berbuka puasa bersama. Selain itu masyarakat pun dapat menunaikan salat Tarawih berjamaah dengan tausiah inspiratif dari para penceramah yang dipilih oleh DKM.
“Bukan cuma tarawih, masyarakat juga bisa mengikuti kultum singkat setelah salat subuh dan zuhur untuk menambah wawasan terkait keislaman di kegiatan reguler ini,” ungkapnya.
Tak lupa, dia pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam Amaliah Ramadan 1445 H/2024 kali ini. “Mari kita bersama memakmurkan masjid dan meraih keberkahan di bulan suci Ramadan sekarang,” pungkasnya.
Diketahui, Masjid Raya Al Jabar digadang menjadi masjid terbesar di Jawa Barat. Masjid yang dirancang oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini berdiri di atas kolam retensi atau embung seluas 25,997 hektar di kawasan Gedebage, Kota Bandung dengan memakan waktu hampir lima tahun pengerjaan akibat sempat terhambat pembangunannya akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun.
Tak hanya itu, di bawah Masjid Al Jabbar pun terdapat Museum Digital Rasulullah pertama di Indonesia. Selain itu, ada pula museum lahirnya Islam Nusantara serta perkembangan Islam di Jabar. Masjid ini diperkirakan mampu menampung hingga 10.000 jemaah. (rup)