Resmi Berubah Status, Universitas Teknologi Bandung (UTB) Tambah Fakultas & Prodi

 

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung menciptakan tonggak sejarahnya dalam perkembangan  dunia pendidikan di tanah air. STT Bandung resmi berganti status menadi Universitas Teknologi Bandung (UTB).

Peresmian status STT Bandung menjadi Universitas Teknologi Bandng (UTB) itu berlangsung Selasa (5/3) di Kampus UTB, Jalan Soekarno Hatta Bandung.

Perubahan status tersebut dalam upaya menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompleks.

Selain itu, perubahan status diharapkan akan terus memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa terlebih menyongsong dan menyiapkan generasi emas di 2045.

“Langkah besar ini merupakan hasil dari perencanaan dan evaluasi mendalam yang dilakukan oleh pihak manajemen, didukung oleh berbagai pihak terkemuka dalam dunia pendidikan, pemerintahan, industri, dan mitra kerja sama STT Bandung,” ujar Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Muchammad Naseer, S.Kom., M.T kepada para awak media seusai peresmian, Selasa (5/3/2024).

Dengab perubahan status tersebut, lanjut Muchammad Naseer, UTB membentuk fakultas dan menambah program studi S1 baru yakni Fakultas Industri Kreatif dengan program studi Teknik Industri. Kemudian Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual.

“Kemudian ada juga S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis meliputi prodi studi Bisnis Digital dan Manajemen Retail,” paparnya.

Dia menambahkan, dengan perubahan status perguruan tinggi tersebut tentunya secara bidang keilmuan menjadi lebih luas dari berbagai aspek mulai dari riset dan pengembangan kurikulum pendidikan.

“Dengan perubahan status ini jadi semakin banyak bidang dan keilmuan yang bisa dikembangkan. Bahkan riset-riset hasil pengabdian kepada masyarakat bisa bermanfaat dan
memberi kontribusi lebih untuk bangsa,” harapnya.

Lebih dari itu Muchammad Naseer juga bicara soal penjamin mutu di UTB dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Salah satunya mendorong tenaga pengajar (dosen) untuk meningkatkan jenjang pendidikan hingga meraih gelar guru besar.

“Tentu sebagai perguruan tinggi harus ada penjaminan mutu. Nah ini terus kami kembangkan agar bisa meningkatkan performa mengajar hingga menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing,” jelasnya.

Ia menambahkan, UTB dengan 4.000 mahasiswa akan fokus dan konsen terhadap pengembangan mutu dan kualitas SDM. Bahkan sudah komitmen untuk meluluskan alumni yang terbaik dengan perubahan kurikulum rutin setiap tahun mengikuti kebijakan pemerintah.

“Staf di UTB mayoritas S1. Kemudian dosen gelarnya S2 dan kami punya program untuk dosen supaya melanjutkan jenjang pendidikannya. Kami juga membuka program beasiswa rutin setiap tahun untuk ratusan mahasiswa (nol rupiah) sampai lulus,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan UTB, Prof. Dr. I Made Bandem menegakan dalam pengembangan kampus ada tiga tahapan yang harus dilalui yaitu Infrastruktur, Suprastruktur dan Middle Structure.

“Tiga poin itu akan dilakukan UTB mulai dari sarana penunjang hingga hasil riset yang bisa berdampak positif bagi masyarakat luas. Tentunya dalam perjalannya nanti kami akan kolaborasikan dengan inovasi agar lulusan UTB bisa berdaya saing dan unggul,” tandasnya.

Prof Made juga menambahkan, kedepannya UTB akan mengembangkan kampus dan memperluas jejaring mulai dari menambah fakultas dan prodi bahkan menambah jumlah mahasiswa.

“Kami sudah punya rencana untuk mengembangkan kampus dan sudah menyiapkan lahan juga. Bahkan ada niat buka program pascasarjana untuk S2. Tapi yang paling dekat kami punya akan mengembangkan labolatorium karena perguruan tinggi apalagi berbasis IT mau tidak mau harus punya labolatorium yang mempuni untuk menunjang pembelajaran,” tutupnya..(nto)

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …