Bupati Yakini Pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Fairplay

POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna meyakini pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung telah berjalan dengan adil sesuai dengan asas pemilu yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil (Luber Jurdil).

“Saya meyakini pelaksanaan pemilu di tingkat Kabupaten Bandung tahun ini sudah berlangsung secara fairplay, dan tingkat partisipasi masyarakatnya pun memuaskan,” kata Dadang.

Dirinya menyebutkan pada pelaksanaan pemilu kali ini pun tingkat partisipasi masyarakat bisa memenuhi target dari partisipasi tingkat nasional sebesar 86 persen.

“Dari target itu, saya lihat partisipasi masyarakat kita di pemilu ini sudah lewat dari 80 persen, artinya secara partisipasi itu sudah bisa dikatakan sukses penyelenggaraannya,” ujarnya.

Ia melanjutkan untuk saat ini proses pemilu sudah sampai pada tahap rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bandung. Ia pun berharap proses rekapitulasi ini dapat berjalan lancar hingga selesai.

“Sekarang sedang rekap hasil, nantinya kita serahkan saja untuk hasilnya ke KPU seperti apa, semoga yang terpilih bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

KPU Akui Salah Input Data Bikin Molor Waktu Rekap

Proses pleno rekapitulasi suara KPU Kabupaten Bandung akhirnya harus memperpanjang waktu pleno untuk menyelesaikan proses penghitungan suara dari 31 kecamatan yang ada. Awalnya, KPU Kabupaten Bandung telah menetapkan waktu pleno rekapitulasi suara hanya selama tiga hari sejak Jumat (1/3) sampai Minggu (3/3) kemarin.

Hingga hari ini, diketahui masih ada 10 kecamatan yang belum selesai proses rekapitulasinya, setelah pada sebelumnya pada hari ketiga pleno Minggu (3/3) KPU hanya berhasil menyelesaikan proses hitung di tujuh kecamatan.

Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi menerangkan molornya proses rekap pemilu 2024 ini lantaran adanya kendala saat penginputan jumlah pemilih laki – laki dan perempuan saat pleno berlangsung.

“Administrasi memang masih ada salah itu di proses inputnya, misal data pemilih laki – laki itu 100 dan perempuan 150 itu terbalik jadi harus diperbaiki dulu,” kata Syam, Senin (4/3).

Dirnya menyebut, kendati terdapat kendala administratif yang terjadi ia menjamin untuk perolehan suara tidak terganggu. “Kalau suara Insya Allah aman secara substansi, memang di proses inputnya saja yang ada terjadi kendala,” terangnya.

Sementara itu, hingga kini dirinya mengaku masih optimis proses pleno dapat diselesaikan sebelum tenggat yang sudah diperpanjang sampai Selasa (5/3). “Kalau kami berharap sebelum tanggal lima sudah bisa selesai semua proses rekapnya,” ujarnya.

“Soalnya kondisi teman – teman juga sudah kecapekan semua jadi kami harap malam ini semua bisa selesai,” tutup dia. (rup)

loading...

Feeds

DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE

POJOKBANDUNG.com – JNE lakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (DITAJENAD) sebagai perusahan logistik terpilih untuk membantu …