POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera menindaklanjuti kondisi fasilitas transportasi warga Kampung Cijuhung RW 11, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.
Pasalnya, warga di wilayah tersebut terisolir lantaran akses jalur air menjadi salah satu moda transportasi yang dapat dimanfaatkan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan solusi untuk warga Cijuhung terkait akses aksesibilitas warga dalam kegiatan sehari-hari.
“Kami mendapat instruksi dari Pj Bupati Bandung Barat untuk menyiapkan infrastruktur dan solusi terkait persoalan aksesibilitas yang dirasakan warga Kampung Cijuhung,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya pun akan menyiapkan alat transportasi yang mumpuni bagi warga. Selain itu, akan disiapkan juga alat untuk membersihkan eceng gondok yang menjadi persoalan selama ini.
“Termasuk, menyiapkan alat transportasi seperti perahu dan alat untuk membersihkan eceng gondok dan mengolahnya sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh warga Cijuhung tersebut perlu adanya kolaborasi semua pihak. Dengan begitu, penanganan secara sirkular dari hulu hingga ke hilir perlu dilakukan.
“Perlu ada kolaborasi, sehingga bisa melahirkan perencanaan yang matang. Persoalan eceng gondok yang selama ini menjadi kendala bagi warga Kampung Cijuhung bisa teratasi dan bisa mendongkrak potensi perekonomian di sana,” katanya.
“Misalnya, ada komunitas yang memiliki keahlian untuk mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Hanya saja, mereka membutuhkan mesin untuk menggiling dan mengeringkan gulma air tersebut,” sambungnya.
Ia menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar lantaran perairan Waduk Cirata ini masuk dalam kawasan tiga wilayah, seperti KBB, Cianjur dan Purwakarta.
“Kita pun berkolaborasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) meskipun kawasan Kampung Cijuhung milik Indonesia Power. Tapi karena dihuni masyarakat kita tentu pemerintah harus ada,” tandasnya. (kro)