POJOKBANDUNG.com, Bandung – Banjir bandang di Kabupaten Subang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Setelah sebelumnya mengirimkan tim untuk membuka akses jalan dan membersihkan lumpur, kali ini Pemkab Purwakarta mengirimkan kembali tim untuk membersihkan rumah-rumah warga dari lumpur sisa bencana tersebut.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya mengirimkan tim kebersihan atau cleaning service untuk membersihkan rumah warga dari lumpur banjir di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Mereka membersihkan rumah dan lingkungan dengan berbekal selang, ember, sapu, alat pel, hingga cairan pembersih lantai.
Menurut Dedi, kehadiran tim cleaning service ini sangat bermanfaat bagi korban banjir. “Membantu warga membersihkan rumahnya. Ada rumah semula terisolir akibat tumpukan sampah dan lumpur. Mereka pun menyelamatkan gundukan padi siap giling yang masih utuh tersimpan,” kata kepala daerah kelahiran Subang ini.
Selain menerjunkan relawan untuk membersihkan sisa banjir, kata Dedi, Pemkab Purwakarta pun membawa sejumlah logistik yang dibutuhkan korban seperti pakaian, popok bayi, dan pembalut wanita. Kebutuhan itu diketahui Dedi berdasarkan pesan singkat korban ke SMS center Pemkab Purwakarta.
“Banyak juga warga yang meminta kasur, karena punya mereka kebanyakan hancur dan basah jadi tidak bisa dipakai. Permintaan itu kita akan usahakan,” kata Dedi saat dihubungi. Lebih lanjut dia berharap, kehadiran timnya ini bisa menginspirasi pihak lain agar turut memberi bantuan bagi korban banjir.
“Jangan hanya menjadikan lokasi bencana sebagai objek wisata dengan datang dan berfoto-foto saja. Tapi harus ikut memberikan bantuan juga,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (26/5), Pemkab Purwakarta pun mengirimkan tim untuk membuka akses jalan. Menurut Dedi, petugas yang diberi nama tim cangkul ini mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Tadi kita lihat pasukan cangkul memberi efek baik. Sekarang orang-orang yang ikut membantu pada bawa cangkul juga. Inilah dampak positif dari cangkul effect,” pungkasnya. (agp)
