POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bandung Bojongsoang menyalurkan manfaat program untuk petugas/ pengawas penyelengara Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung yang gugur.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojongsoang Rizal Dariakusumah mengatakan, berdasarkan data hingga 18 Februari 2024 petugas KPU di Kabupaten Bandung yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan dan mengalami musibah meninggal dunia sebanyak 15 orang.
“15 petugas KPU yang meningal ini meliputi 13 petugas gugur sebelum pelaksanaan pemilu dan 2 petugas gugur setelah Pemilu 2024,” ujar Rizal, saat acara penyerahan santunan kematian untuk Badan Adhoc Penyelenggaran Pemilu tahun 2024, di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Jalan Sindang Wargi, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (20/2/2024).
Kemudian, sambung Rizal, untuk petugas Bawaslu Kabupaten Bandung yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan dan mengalami musibah berupa meninggal dunia sebanyak 3 pengawas meliputi 2 pengawas gugur sebelum pelaksanaan hari pencoblonsan dan 1 pengawas gugu setelah pelaksanaan pencoblosan.
“Jadi kalau petugas Bawslu yang meninggal dunia dan sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 3 orang,” jelasnya.
Rizal merinci, untuk 18 petugas/ pengawas Pemilu 2024 yang meninggal dunia saat bertugas, masing-masing ahli waris mendapatkan santunan Rp42 juta dengan total Rp756 juta.
“Masing-masing ahli waris mendapat Rp42 juta. Semoga santunan yang diberikan bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” tandas Rizal.
Baca Juga: Harga Beras Mahal, Pelaku Usaha Kuliner di Bandung Barat Pusing
Terlapor kecelakaan kerja di KPU Kabupaten Bandung sebanyak 3 kasus dan di Bawaslu Kabupaten Bandung 3 kasus. Adapun total iuran yang dibayarkan oleh Pemkab Bandung untuk melindungi petugas penyelengara Pemilu 2024 sampai dengan Februari 2024 sebesar Rp1.466.956.040.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengapresiasi kesigapan BPJS Ketenagakerjaan soal musibah yang dialami oleh petugas penyelenggara pemilu baik anggota KPU atau Bawaslu.
“Kami mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas penyelengara pemilu yang meninggal,” ucap Bupati Dadang dalam sambutannya.
