POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung, menargetkan penerimaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) di Kabupaten Bandung pada tahun 2024 ini dapat mencapai angka Rp. 19 miliar.
Target tersebut naik sebanyak 100 persen dari jumlah penerimaan di tahun 2023 yang mencapai angka Rp. 10 miliar.
Ketua Baznas, Yusuf Ali Tontowi mengatakan, guna mencapai target penerimaan zis tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di tingkat kecamatan agar bisa menggali potensi pengumpulan zakat dari umat.
“Untuk tahun ini kami ada peningkatan target dari tahun 2023 menjadi Rp. 19 miliar. Untuk itu kami minta kepada seluruh upz yang ada agar bisa lebih menggali potensi zakat yang ada,” kata Yusuf.
Ia menerangkan dengan capaian zakat yang optimal tentunya dana tersebut akan bisa membantu dalam program pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. Selain itu bisa pula digunakan sebagai bantuan untuk menstabilkan ekonomi masyarakat.
“Kalau capaian ini bisa dioptimalkan maka akan berdampak juga bagi masyarakat sebab dana yang terkumpul di baznas ini nantinya akan disalurkan kembali ke kelompok masyarakat dalam kondisi rentan dan membutuhkan,” terangnya.
Untuk itu, dia pun meminta kepada seluruh upz yang ada di tiap kecamatan agar terus berkoordinasi dan menguatkan jaringannya dalam upaya mencapai target tersebut. Ia pun meminta seluruh upz agar dapat berkontribusi aktif baik yang ada di tingkat kecamatan, desa, maupun kelurahan.
“Koordinasi dan komunikasi ini menjadi langkah yang penting kenapa, agar penghimpunan yang dilakukan bisa jadi lebih optimal kedepannya,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Wakil Ketua 1 Baznas Kabupaten Bandung, Jamjam Erawan mengatakan kerja optimal tiap upz tersebut nantinya akan sangat membantu kehidupan masyarakat sebagai penerima manfaat dari Baznas.
“Jadi harapan kami dengan koordinasi dan komunikasi yang kuat di tingkat upz ini, penghimpunan ini bisa jadi lebih optimal. Kemudian manfaat dari zis yang terkumpul dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, tentunya hal itu turut menjadikan Baznas sebagai solusi umat,” tutup Jamjam. (rup)