Fenomena Alam Hujan Petir, Rupanya Ini Penyebab Terjadi dan Bagaimana Prosesnya

ilustrasi fenomena hujan kilat

ilustrasi fenomena hujan kilat

POJOKBANDUNG,com, BANDUNG – Musim hujan masih berlangsung, selain menurunkan hujan, awan di langit turut menurukan kilat. Hal itu basanya disebut juga dengan Fenomena Hujan Petir merupakan salah satu peristiwa spektakuler yang terjadi di atmosfer bumi.

Saat hujan petir terjadi, langit yang awalnya tenang dapat berubah drastis menjadi berkecamuk oleh kilatan cahaya dan gemuruh suara petir.

Hujan petir terjadi ketika partikel-partikel air yang terbawa oleh angin di dalam awan bertabrakan dan menghasilkan muatan listrik.

Mungkin teman-teman sering menyaksikan fenomena alam ini, tetapi apakah kalian mengetahui penyebab cahaya kilat yang begitu terang di langit?

Apa Itu Kilat?

Dikutip dari National Geographic, cuaca mendung atau badai seringkali disertai dengan munculnya petir dan kilat secara bersamaan.

Proses pelepasan listrik terjadi karena terdapat ketidakseimbangan antara awan dan tanah, atau bahkan di dalam awan itu sendiri.

Akibat dari proses tersebut, kilat muncul dengan cahaya yang sangat terang. Oleh karena itu, kilat dapat dijelaskan sebagai cahaya yang terlihat saat terjadi pelepasan muatan listrik yang tiba-tiba di dalam awan.

Fenomena kilat seringkali terjadi ketika akan ada badai atau dalam kondisi mendung yang gelap sebelum atau saat hujan turun.

Dengan pelepasan listrik yang terjadi karena pergerakan arus negatif menuju positif di dalam awan, kilat dapat muncul sebagai cahaya yang bergerak menuju permukaan tanah. Saat hujan, kilat dapat mendekat hingga jarak kurang dari 100 meter dari atas tanah.

Oleh karena itu, objek yang tinggi seperti pohon, bangunan, dan semak-semak dapat terkena cahaya kilat ini, yang dapat mengakibatkan percikan api.

Proses Munculnya Kilat yang Rumit

Seperti yang sudah dijelaskan, kilat muncul dari sebuah proses yang terjadi di dalam awan.

Proses ini tentu dimulai dari terbentuknya awan dari uap air yang ada di atmosfer. Awan yang terbentuk akan menjadi lapisan-lapisan dengan suhu paling dingin ada di lapisan paling atas.

Sedangkan di lapisan paling bawah akan memiliki suhu yang lebih hangat.

Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan adanya pertukaran muatan listrik di dalam awan, dengan posisi partikel positif dan negatif yang terpisah di bagian atas dan bawah.

Dua muatan listrik ini bisa terpisah akibat adanya gerakan tetesan air di dalam awan.

Jadi, saat tetesan air naik dan turun di dalam awan, gesekan itu terjadi dan menyebabkan adanya perpindahan elektron, dengan muatan negatif ada di bagian bawah dan positif ada di bagian atas.

Dengan terjadinya pemisahan muatan listrik di dalam awan, terbentuklah medan listrik di dalam awan tersebut. Ketika medan listrik semakin intens, muatan listrik di awan akan mencari cara untuk menyeimbangkan kondisi tersebut. Proses penyeimbangan ini menciptakan potensial listrik antara awan dan permukaan bumi. Akibatnya, kilat muncul seperti menyambar di udara dengan cahaya yang sangat terang.

Jalur Petir

Kemunculan petir yang terlihat menjalar di udara, bisa berakhir mengenal beragam benda dan masuk ke dalam tanah.

Gerakan petir dan kilat itu ternyata terbentuk akibat ada jalur khusus yang muncul.

Jalur petir atau jalur konduktif terbentuk saat muatan listrik mencapai pada muatan tertentu dan medan listrik yang kuat memutuskan isolasi udara di antara awan dan permukaan bumi.

Akibatnya udara di sekitarnya menjadi ionisasai yaitu keadaan saat atom dan molekul udara kehilangan atau mendapatkan elektron. Kondisi itu yang membuat jalur konduktif muncul dan menjadi jalan untuk muatan listrik keluar dari awan.

Jalur yang juga disebut kanal petir ini bisa berbentuk lurus atau berkelok-kelok, sesuai dengan kondisi awan dan medan listriknya. Bahkan saat jalur ini muncul, udara di sekitar aliran listrik yang melalui akan meningkat drastis hingga 30.000 derajat celcius, lo.

Peningkatan suhu itu juga bisa menyebabkan ledakan dan cahaya yang kita kenal sebagai kilat. Jadi, kilat yang sering teman-teman lihat memang terbentuk dengan proses yang cukup rumit di dalam awan.

Listrik yang terbentuk itu pun akan berjalan menuju bumi agar kondisi awan kembali stabil. Karena itu, kilat yang muncul dengan muatan listrik akan sangat berbahaya bagi kita.

oleh karena itu kita harus menghindari tempat-tempat yang berpotensi tersambar kilat atau petir.

itulah beberapa informasi mengenai fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Semogas bermanfaat.

 

loading...

Feeds