POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bio Farma meraih predikat sebagai Perusahaan atau Produsen Produk Halal nomor 1 dari 30 perusahaan yang berbasis di negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) menurut data “Top 30 Halal Product Companies based in OIC (Organization of Islamic Cooperation)” yang diperoleh dari Salaam Gateway yang bekerjasama dengan DinarStandard.
Menurut data tersebut, Bio Farma dari Indonesia menduduki peringkat teratas, disusul oleh Duopharma Biotech dari Malaysia, Indofood CBP Sukses Makmur dan PT Paragon Technology and Innovation, serta Al Islami dari UEA mengisi posisi dua sampai dengan posisi lima.
Pasar negara anggota OKI mewakili sebagian besar pasar konsumen makanan, farmasi, dan kosmetik halal senilai $1,595 triliun, data DinarStandard baru-baru ini menunjukkan bahwa negara-negara non-OKI terus mendominasi ekspor produk halal ke negara-negara OKI.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan, “Merupakan suatu kehormatan bagi Bio Farma untuk menjadi leading business partner bagi negara-negara anggota OKI. Bio Farma akan terus menjaga komitmen perusahaan terhadap aspek halal serta menjaga kualitas produk dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.”
Pemeringkatan yang disampaikan oleh Salaam Gateway ini menampilkan negara-negara utama dari Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Kawasan Teluk, dengan Indonesia mendominasi daftar dengan 15 perusahaan. Daftar “Top 30 Halal Product Companies based in OIC (Organization of Islamic Cooperation)” menggambarkan perpaduan yang baik antara perusahaan-perusahaan regional besar yang menawarkan pijakan yang kuat untuk memperjuangkan strategi pertumbuhan pasar halal di seluruh blok perdagangan OKI yang saat ini memiliki 57 negara anggota.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa prestasi tersebut dapat diraih dengan adanya kerjasama yang baik antara Bio Farma, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, dan juga negara-negara sahabat anggota OKI.
“Bio Farma tidak hanya menjadi penyedia produk farmasi tetap bagi negara-negara OKI. Namun juga berperan salah satu centre of excellence bagi negara sahabat anggota OKI, dimana perwakilan dari negara sahabat berkunjung ke Bio Farma untuk benchmarking terkait produksi vaksin halal”
Industri farmasi merupakan salah satu knowledge-based industry di mana kepatuhan terhadap proses halal membutuhkan komitmen jangka panjang dan kapabilitas teknis yang mumpuni dalam rangka memenuhi prinsip kepatuhan regulasi nasional, maupun internasional.