Tekan Inflasi, Pasar Murah Akan Terus Digencarkan di Jabar

Ilustrasi Pasar Murah

Ilustrasi Pasar Murah

 

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemerintah di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat terus melakukan operasi pasar demi menekan harga untuk menjaga angka inflasi di akhir tahun. Salah satunya dilakukan di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, di mana berbagai sembako mulai dari beras, telur, bawang, hingga cabai dijual dengan harga di bawah pasaran.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, hingga saat ini sudah ada 85 operasi pasar yang digelar Pemprov Jabar bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota. Hingga akhir tahun masih ada 31 program pasar murah yang bakal diselenggarakan.

“Gerakan pangan murah ini kita ingin membantu masyarakat membeli (sembako) dengan harga yang sesyai HET (harga eceran tertinggi). Misal cabai di pasar Rp100 ribu per kilogram, kita jual Rp70 ribu per kilogram,” kata Bey, Selasa (7/10/2023).

Bey menuturkan, kenaikan harga sembako kerap berdampak pada angka inflasi di daerah. Khususnya beras dan cabai yang selama ini menjadi salah satu faktor yang membuat angka inflasi naik harus bisa ditekan agar masyarakat pun mendapatkan harga yang wajar.

Menurutnya, sekarang inflasi berada di angka 2,58 persen per Oktober 2023. Sementara target inflasi di akhir tahun khusus Jabar ditarget mencapai 3 persen.

“Jadi ada beberapa upaya yang telah kita lakukan seperti di Kota Bandung, salah satunya dengan Buruan Sae,” ungkap Bey.

Demi menekan harga berbagai sembako, Bey memastikan Pemprov Jabar bakal mengkoordinasikan setiap kabupaten dan kota yang ada di Jabar untuk saling melengkapi. Misalkan, ada daerah penghasil beras atau cabai bisa menjualnya ke daerah yang membutuhkan.

Selain itu, koordinasi dengan Pemprov lain pun tetap dijalankan sehingga kebutuhan pangan di Jabar bisa terpenuhi dan harga pun terjaga.

Salah satu warga yang ikut program pasar murah, Aisyah, mengaku senang dengan kegiatan ini. Selama ini dia membeli barang sembako ke pasar atau toko kelontongan sangat mahal. Khususnya beras dan telor yang harganya terus naik di tengah sulitnya perekonomian.

Dengan pasar murah ini Aisyah pun bisa mendapatkan beras dengan harga Rp53 ribu untuk lima kilogram (kg). Sedangkan cabai Rp70 ribu per kg.

“Tadi bisa beli minyak yang murah juga beberapa liter. Lumayan untuk stok kan jadi ada. Kalau beli langsung ke warung masih mahal,” kata dia.

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …