Masyarakat Curhat ke Polresta Bandung Soal Bank Emok dan Geng Motor

POJOKBANDUNG.com, – Polresta Bandung menerima kwluhan masyarakat di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung terkait masih maraknya praktik bank emok dan kekhawatiran masyarakat akan kehadiran geng motor di wilayahnya.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan salah satu keluhan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut terkait bagaimana caranya untuk memantau kegiatan putra putrinya dalam berkomunikasi di media sosial.

“Tadi kita dengar pertanyaan tentang bagaimana  mengawasi komunikasi anak di medsos, karena khawatir terlibat dalam geng motor yang meresahkan masyarakat,” kata Kusworo, ditulis Minggu (15/10).

Dirinya menerangkan, dalam upaya menekan geng motor tumbuh di wilayah hukumnya, pihak Polresta Bandung pun telah mengambil langkah-langkah himbauan dengan cara mendatangi sekolah-sekolah untuk menjadi inspektur upacara dan melakukan pembinaan terhadap para pelajar yang ada di Kabupaten Bandung.

“Salah satu langkah penekanannya kita kemarin sudah buatkan film pendek yang diputar di sekolah-sekolah terkait dampak dari geng motor itu, tak hanya itu kita juga melakukan pembinaan-pembinaan ke siswa dan orang tua sebagai upaya pencegahan munculnya geng motor,” ujarnya.

Dirinya menyinggung, dari salah satu kasus geng motor yang ditangani oleh pihaknya, diketahui bahwa para orang tua tidak mengetahui bahwa anak-anak mereka mengikuti geng motor. Untuk itu ia pun meminta seluruh orang tua agar lebih aktif lagi dalam membangun komunikasi dengan anak sebagai upaya preventif agar anak tidak sampai terjerumus ke kegiatan negatif seperti geng motor maupun lainnya.

“Peran keluarga di sini sangat vital kenapa karena orang tua ini setiap hari bertemu dengan anaknya dan wajib memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anaknya agar anaknya jangan sampai mengikuti geng motor,” ujarnya.

“Selain itu, peran tokoh masyarakat dan guru pun tak kalah penting untuk ikut melakukan pencegahan ini,” sambungnya.

Terkait bank emok, pihaknya menerangkan marak terjadi lantaran adanya kebutuhan masyarakat yang mendesak sehingga memutuskan menggunakan cara cepat dengan meminjam sejumlah uang ke bank emok. “Karena ada hukum permintaan dan penawaran, jadi semisal hanya salah satu unsurnya saja yang terpenuhi tentu tidak akan terjadi bank emok ini,” jelasnya.

“Bank emok ini kan menawarkan kemudahan, tapi justru itu yang menjebak, untuk itu agar tidak terjebak dalam praktik ini masyarakat juga harus bisa menahan dan tidak mudah tergiur dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh bank emok,” pungkasnya. (r

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …