POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Setelah selama kurang lebih tiga bulan cuaca panas menyengat karena musim kemarau melanda Kota Cimahi, hingga mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah wilayah, pada Selasa (10/10) jam 15.40 WIB, hujan mulai mengguyur beberapa daerah.
Sebagian besar warga masyarakat menyambut hujan tersebut dengan rasa syukur, meskipun belum semua kawasan di Kota Cimahi menerima berkah tersebut. Meski hujan belum merata, paling tidak, sinyal bahwa kemarau akan segera berlalu sudah muncul.
Terlihat dari mimik wajah seorang warga didaerah Cibabat bernama Suhendar (47) sangat bahagia menyambut turunnya hujan yang mengguyur dengan deras membasahi jalan yang ia pijak.
“Setelah sekian lama alhamdulillah merasakan hujan walau hanya sebentar, tapi hujan turun agak deras,” tutur Suhendar saat di temui.
Pria kelahiran Kota Cibabat itu hendak menjemput putrinya yang sedang les private dirumah gurunya daerah Cipageran. Ia pun sempat berteduh karena hujan yang turun cukup deras.
“Karna anak bungsu saya lagi les pulangnya jam 16.00, saya pun gak bawa jas ujan, jadi berteduh disini menunggu sebentar,” kata Suhendar.
Ia pun mengatakan, kegersangan yang melanda beberapa bulan pun kini terpatahkan oleh sejuknya air yang turun dengan deras membasahi jalan.
“Semoga ajh lah ini jadi awalnya musim hujan, soalnya panasnya minta ampun udah 3 bulan kebelakang ini,” tutur Suhendar.
Sementara itu, Aisyah (19) seorang mahasiswi yang kebetulan menempuh perjalanan dari Bandung untuk pulang menuju rumahnya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menuturkan bahwa, gerimis mulai turun sejak dirinya memasuki kawasan Jalan gang Lurah. Sementara hujan lebat terjadi saat dirinya sampai di Jalan Jendral Amir Mahmud Kota Cimahi, lalu ia bertepi untuk berteduh.
“Pas saya lewat tadi, hujan terjadi di Jalan gang Lurah, saya kebut taunya malah deras, saya kepinggir untuk berteduh karena tidak membawa jas hujan,” Kata Aisyah.