POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dengan kinerja PT. Pindad yang sekarang, Presiden Joko Widodo menargetkan PT. Pindad bisa masuk dalam ranking 50 besar dunia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan pertahanan. Hal itu ia sampaikan usai meninjau langsung gudang dan produk yang dihasilkan PT. Pindad di Kota Bandung, Selasa (19/9).
Menurut Jokowi target tersebut bisa terwujud apabila kinerja perusahaan bisa terus berkembang. Ia mendatangi lokasi menggunakan kendaraan taktis produksi PT. Pindad bernama Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Mereka langsung memasuki gudang tempat sejumlah produk disimpan, seperti tank baja dan lain-lain. Di momen itu, tampak hadir pula KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, dan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus.
Presiden Joko Widodo mengatakan pada tahun 2022, PT. Pindad berada di ranking 79 di dunia. Tahun ini, sudah masuk di ranking 60 besar. Ia ingin peringkatnya terus meningka di tahun-tahun berikutnya.
“Tapi di tahun 2025 kita sudah masuk ke top fifty (50 besar ranking dunia). Jadi progressnya kelihatan,” ucap Presiden Joko Widodo.
“Dan kalau kita lihat hasil produksinya, produknya sangat bagus dan pendapatan dari PT. Pindad pada tahun 2022 Rp 25 triliun, 2023 kita Rp 27 (triliun), naik,” dia melanjutkan sambil ditimpali Dirut PT. Pindad, Abraham Mose.
Produk yang dihasilkan sudah diekspor ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat yang kerap memesan munisi setiap bulannya.
“ke US itu setiap bulan kita mengirim dua kontainer (munisi) kesana. Sekarang banyak sekali permintaan senjata, pistol dan kendaraan tempur dari Pindad. Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” terang dia.