POJOKBANDUNG.com, SUBANG-Hujan deras yang melanda wilayah pegunungan Subang Selatan, Minggu (22/5) malam kemarin mengakibatkan banjir bandang menerjang Kampung Sukamukti/ Cihideung di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang.Peristiwa banjir bandang ini tewaskan 6 warga Kp.Sukamukti/ Cihideung.
Berdasarkan keterangan warga, peristiwa banjir bandang ini terjadi dua kali. Bandang pertama terjadi sekitar pukul 21.30 WIB (Minggu malam) dan bandang kedua kalinya (susulan) terjadi Senin sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
“Awalnya ada suara gemuruh, dikira itu suara kapal, tak lama ada sura benturan – benturan yang cukup keras, tiba tiba ada teriakan, caah.. caah ..deng – deng, (ada banjir bandang) tidak lama air sapu rumah saya, sadar ada banjir saya pun lari bersama keluarga ke tempat yang aman. Alahamdulilah kalupun tah saya rata dengan tanah, saya dan kelurga saya bisa selamat,” terang Eman, salah satu saksi mata peristiwa itu.
Dari data yang diperoleh akibat arus bandang yang menerjang pemukiman warga di RT 01 dan RT 02 / 03 dan RT 03 dan 06/02, selain menelan korban jiwa, 4 rumah warga rata dengan tanah, 28 rumah dalam kondisi rusak berat dan merusak pasilitas umum juga menyapu harta-benda warga.
Adapun data korban meninggal yakni, Permi (50 ) Mae (17), Nabila ( 7 bulan), Eni (45) Rizal (10) dan Musa (55) di Rumah Sakit. Sementara warga yang mengalami luka berat, Anen (55), Reza ( 14 ) Ma,mur (47) dan Tati ( 36) .
Berdasarkan pantaun para petugas dalam melakukan evakusi korban juga warga tampak mengalami kesulitan, selain akses jalan tertutup lumpur dan matrial longsor lainnya, termasuk tumpukan bongkahan kayu (tunggul) yang terseret arus bandang menjadi kendala utama menuju ke pemukiman warga Kp.Sukamukti.
Upaya melakukan pencarian korban Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria, mengklaim telah mengerahkan sedikitnya 300 personil untuk melakukan pencarian korban dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan. Termasuk mengimbau para warga yang memaksa tinggal di rumahnya masing masing, untuk segera mengungsi ke posko penampungan.
“Seluruh anggota Polsek kita terjunkan langsung ke lokasi bencana, jumlahnya sekitar 300 personil. Selain melakukan evakusi kita juga himbu warga untuk mengungsi ke Posko.Hal ini untuk antisipasi takut takut terjadi banjir susulan lagi,” ujar Kapolres di lokasi kejadian.
Sementara, Komandan Distrik Militer 0605 Subang Letkol Infantri Budi Mawardi Syam terkait bantuan mengaku telah mengkoorsinasikan mitra Koramil.
“Saya turunkan lagi 72 anggota untuk bantu evakuasi dan pencarian korban dan saya bawa 10 karung beras dan 20 dus untuk bantuan daruat kepada korban,” kata Dandim
“Jumlahnya memang tidak seberapa. Tapi pada saat kondisi darurat seperti ini, ini sangat dibutuhkan. Sebagai pemimpin, kita harus datang untuk ikut merasakan apa yang mereka rasakan, bukan hanya sekedar datang,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan para petugas Kepolisian dan TNI ,Tagana dan para relawan masih berjaga jaga di sekitar lokasi bencana. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan, mengingat curah hujan dipekirakan masih tinggi.( anr).