POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Potensi Anak Yayasan Suryakanti Bandung menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pendamping disabilitas di Aula Gedung B Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Selasa 13 Juni 2023.
Para peserta berasal dari pengurus dan anggota Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) yang berjumlah 50 orang.
Kepala Dinsos Kota Cimahi, Ahmad Saefulloh menjelaskan, melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mempelajari berbagai aspek penting dalam mendampingi anak dengan disabilitas, termasuk strategi pendampingan, pengembangan keterampilan sosial, dukungan emosional, dan pendekatan pendidikan yang inklusif.
Menurutnya, dasar pertimbangan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memiliki kader yang terampil dan terlatih, Dinsos dapat lebih efektif dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial dan pemberdayaan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak penyandang disabilitas.
“Selain itu, melibatkan pendamping kader juga membantu memperluas jangkauan layanan, sehingga lebih banyak anak dengan disabilitas, dapat menerima perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan,” bebernya.
Kegiatan ini juga, sambung Ahmad, memberikan kesempatan bagi para pendamping untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendampingi anak-anak dengan disabilitas.
Peningkatan kapasitas ini dapat membantu mereka menjadi lebih siap dan terampil, dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Kegiatan dapat menjadi platform yang baik untuk membangun jaringan, dan berbagi pengalaman antar peserta. Mereka dapat belajar dari satu sama lain, saling mendukung, dan mengembangkan kerja sama yang lebih baik dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak dengan disabilitas,” lanjut Ahmad.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh anak dengan disabilitas di Kota Cimahi.
“Semoga program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak penyandang disabilitas dan keluarga mereka. Kolaborasi Dinas Sosial, kader pendamping, dan yayasan atau lembaga terkait lainnya merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung kehidupan sosial mereka,” tuturnya.
Disebutkan Ahmad, tujuan khusus kegiatan ini pertama meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader pendamping disabilitas tentang karakteristik anak dengan disabilitas.
Kedua, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader pendamping disabilitas tentang distimulasi untuk anak disabilitas.
Ketiga, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader pendamping disabilitas tentang konseling keluarga dengan anak disabilitas.
Keempat, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader pendamping disabilitas tentang tumbuh kembang anak disabilitas.
Kelima, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader pendamping disabilitas tentang teknik pencatatan dan pelaporan perkembangan. (