POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Menjelang Idul Adha, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai ancang-ancang untuk melakukan antisipasi keberadaan hewan kurban berpenyakit.
Atas hal tersebut, hewan kurban yang diperjualbelikan di depot penjualan ataupun di pasar hewan di KBB akan dipastikan kesehatannya agar tidak dalam kondisi sakit ataupun terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Acep Rohmat, mengatakan untuk saat ini pihaknya terus berkeliling ke para peternak dan bandar-bandar hewan untuk mengecek lalu lintas hewan di KBB agar tetap aman.
“Selain itu upaya yang dilakukan adalah dengan terus melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi, domba, dan kambing,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (28/5).
Ia mengatakan, upaya vaksinasi tersebut dilakukan sebagai antisipasi guna mencegah hewan terpapar virus PMK karena ketika sudah mendapatkan vaksin, hewan ternak akan lebih kuat dan tidak rentan terpapar penyakit.
“Kami telah melakukan vaksinasi ketiga kepada jurang lebih 30.000 hewan ternak. Tujuannya agar hewan ternak di KBB, aman dan sehat, terbebas dari PMK, apalagi sekarang menjelang Idul Adha,”kata Acep.
Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan karena hingga saat ini masih ada temuan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK, sehingga petugas di lapangan harus memberikan tindakan agar virusnya tidak menyebar ke ternak lainnya.
“Tindakannya seperti melakukan isolasi, pemberian obat, dan sterilisasi kandang. Selain itu masyarakat harus hati-hati membeli hewan kurban, pastikan ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),”ucapnya.
Sementara terkait stok hewan kurban di KBB, pihaknya memastikan, kondisinya cukup aman karena untuk domba populasinya cukup banyak yakni mencapai 400 ribuan, sehingga jumlah itu bisa menutupi kebutuhan masyarakat KBB.
“Sedangkan sapi stoknya sekitar 2.000 ekor, banyak terdapat di Kecamatan Cikalongwetan. Itu masih kurang, biasanya para bandar mendatangkannya dari daerah Jawa Tengah, sehingga kita harus pastikan agar kondisi hewannya sehat,” ujar Acep.