POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Menumpuknya sampah rumahan setelah libur lebaran, mengakibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Persampahan Kota Cimahi kerja ekstra cegah penumpukan.
Kepala UPT Persampahan Kota Cimahi, Tarya Sudrajat mengatakan, setelah libur lebaran usai marak terjadi penumpukan sampah di setiap rumah. Sehingga mengakibatkan petugas pengangkut sampah di setiap RT harus bekerja ekstra.
“Terkadang ada warga yang menumpuk sampah di rumah, sehingga saat pengambilan sampah oleh petugas harus ekstra dari hari biasanya,” ujar dia, Kamis (27/4).
Kerja ekstra yang dilakukan oleh petugas pengangkut sampah di setiap RT, ujar dia, adalah langkah yang harus diambil agar sampah di sekitar TPS tidak menumpuk.
“Seharusnya warga sudah mulai sadar tidak menumpuk sampah. Pasalnya akan mengakibatkan penumpukan,” ujarnya.
Selain itu, pengaruh dari arus mudik di sekitar kawasan TPA Sarimukti mengakibatkan tersendatnya pengiriman sampah, dari setiap TPS di Kota Cimahi menuju tempat pembuangan akhir.
“Kendala lain, saat ini terjadi lalu lintas yang padat menuju TPA Sarimukti. Sehingga pengiriman sampah terhambat namun hingga saat ini belum terjadi penumpukan di setiap TPS di Kota Cimahi,” ucapnya.
Ia menyayangkan, permasalahan perbaikan jalan dan minimnya alat di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat masih terjadi hingga saat ini.
“Sudah empat bulan sampai hari ini, belum ada perbaikan dari pihak provinsi terkait perbaikan di TPA Sarimukti. Mengakibatkan pengiriman sampah tersendat dan harus dilakukan strategi penjadwalan,” ujarnya.
Menurut pihaknya, dengan keadaan belum normalnya perbaikan infrastruktur TPA Sarimukti, tentunya akan terus mempengaruhi tersendatnya pengiriman sampah di Kota Cimahi.
“Kita berharap segera ada perbaikan, agar tidak ada penumpukan sampah di Kota Cimahi,” pungkasnya.
(kus)