POJOKBANDUNG.com, CIKALONG WETAN – Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut terasa hingga Kabupaten Bandung Barat (KBB), sehingga menyebabkan tiga rumah rusak parah di Cikalong wetan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi di Cianjur, pada Senin 21 November 2022 memiliki magnitudo 5,6. Gempabumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V – VI MMI. Sedangkan, di Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI.
Adapun peristiwa gempa bumi di Kabupaten Garut terjadi Sabtu 3 Desember 2022, dengan magnitudo 6,4. Di daerah Bandung Barat, gempa garut dirasakan dengan skala intensitas II- III MMI.
Kasi Trantib Kecamatan Cikalongwetan, Pipin Irawan mengatakan, akibat peristiwa ini, tiga rumah di Desa Cikalong, Ciptagumati, dan Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan, KBB rusak berat. Sebanyak 15 jiwa dari 3 kepala keluarga (KK) mengungsi sementara ke rumah kerabat.
“Jadi total ada tiga rumah rusak berat akibat gempa Garut dan Cianjur. Para pemilik mengungsi sementara ke rumah kerabat dan tetangga,” ucapnya, (5/12).
BACA JUGA: Pengelola Wisata di Bandung Barat Harus Sadar Mitigasi Bencana
Menurutnya, lokasi rumah rusak pertama terletak di Kampung Lapang RT 4 RW 4 Desa Cikalong, milik Aep Saepuloh (43). Akibat gempa Cianjur dan Garut, tembok belakang rumah Aep jebol.
“Jadi pas gempa Cianjur rumah ini sudah muncul retakan. Lalu rusak tatkala diterjang gempa Garut,” tuturnya.
Lebih lanjut, lokasi kedua terletak di Kampung Lembang Dano, RT 04 RW 02 Desa Cipada. Satu rumah atas nama atas nama Sopiana (36) rusak sedang. Adapun lokasi ke tiga terletak di Kampung Cigintung RT 03 RW 07 Desa Ciptagumati. Satu rumah atas nama Ita (65) mengalami rusak berat.
“Rumah bapak Ita ini seluruh bangunanya ambruk rata dengan tanah. Ia bersama penghuni lainnya harus mengungsi,” ujarnya.
Ipin mengatakan, saat ini aparat kewilayahan terus mendata dan monitoring dampak kerusakan pasca gempa bumi Garut dan Cianjur di daerahnya. Ia memastikan bencana gempa bumi tak sampai menelan korban jiwa.
“Kita terus monitoring dampak gempa. Saat ini baru 3 rumah yang melaporkan kerusakan. Sampai sekarang tidak ada laporan korban jiwa, data yang masuk hanya kerusakan material saja,” pungkasnya.
(kus/b)