Panahan Peparnas Optimistis Saingi Kaltim dan Jatim

Muhtadin (baju biru) dan Suprayitno (baju hijau) nampak foto bersama usai menjalani latihan di Lapangan KONI Jabar. (asep rahmat)

Muhtadin (baju biru) dan Suprayitno (baju hijau) nampak foto bersama usai menjalani latihan di Lapangan KONI Jabar. (asep rahmat)

 

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menjelang Peparnas/ XV 2016 Jabar, sebanyak 16 atlet cabor panahan Nasional Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Jabar terus digenjot dari serangkaian latihan fisik, tehnik maupun mental, meskipun baru masuk tahap sentralisasi pada 7 Mei 2016.

Pelatih cabor panahan NPCI Jabar, Handi Kurniawan menuturkan, walau masih tahap sentralisasi ke-16 atlet panahan yang didominasi oleh penyandang (tunadaksa) dimana meliputi 13 putra dan 3 putri akan terus dilatih untuk dipersiapkan turun di 31 nomor yang dipertandingkan saat Peparnas/ XV dan bisa mencapai raihan target meali.

“Sama dengan target 31 medali emas sesuai nomor yang diperebutkan, tapi kami realistis kemungkinan 7 medali emas. Kenapa, karena tim Jabar tidak full setiap nomor, karena hanya 16 atlet,” ucapnya kepada radar bandung saat ditemui di KONI Jabar, (11/5).

Ditambahkan Handi, meski pelaksanaan Peparnas/ XV tinggal menyisakan waktu kurang lebih 4-6 bulan kedepan. Akan tetapi, sampai saat ini untuk menunjang dan menambah jam terbang para atlet, pihaknya belum merencanakan persiapan try out ataupun try in.

“Paling kami hanya fokuskan dulu latihan dari Senin sampai Jumat mulai pukul 9.00 Wib – 16.00 Wib di Lapangan KONI Jabar dimana venue Peparnas nanti berlangsung,” terangnya.

Handi mengaku, sebelum fokus menjalani try out atau try in pihaknya sebagai pelatih ingin mengetahui kemampuan atlet sudah berada di level mana, karena kebutuhan latihan setiap atlet Peparnas pasti berbeda. Bila sudah bisa dinilai kesiapannya, kemudian baru masuk tahapan latihan khusus.

“Rencananya tahapan umum satu bulan, bila masih kurang prestasinya, agenda kami pasca lebaran masuk tahapan latihan khusus, setelah dirasa siapa maka kemungkinan menjalani try out atau try in bisa saja dilakukan,” terangnya.

Meski demikian, saat ditanya kontingen asal daerah mana saja yang bisa dijadikan tolak ukur kekuatan yang patut diantisipasi. Handi menyebut, Kalimantan Timur dan Jawa Timur akan jadi pesaing terberat. Pasalnya, dua provinsi tersebut merupakan daerah unggulan dan dominan memiliki banyak atlet panahan.

“Berdasarkan penilaian saya pribadi, Kaltim dan Jatim memang selalu jadi bayang-bayang khusus cabor panahan. Namun, mudah-mudahan Jabar bisa menandingi karena menjadi tuan rumah dan venue pertandingannya sudah digunakan para atlet,” tandasnya.(cr3).

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …