BPBD Cimahi Latih 100 Orang Jadi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

PELATIHAN: Walikota Cimahi Ngatiyana saat menghadiri pelatihan tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana kota Cimahi. Moch. Bima Dwipratio/ JOB 3

PELATIHAN: Walikota Cimahi Ngatiyana saat menghadiri pelatihan tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana kota Cimahi. Moch. Bima Dwipratio/ JOB 3

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengadakan pelatihan tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana selama dua hari mulai dari tanggal 24 hingga 25 Agustus 2022.

Pelatihan ini dilakukan untuk membangun kesiapan penanggulangan bencana dan mengurangi resiko bencana di Kota Cimahi. Mulai dari pelatihan kesiapsiagaan bencana, kedaruratan dan pengkajian kebutuhan pasca bencana.

Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Cimahi Ngatiyana, unsur TNI, unsur POLRI, unsur tim relawan, unsur karang taruna dan unsur pramuka.

Walikota Cimahi Ngatiyana menjelaskan tujuan terkait Penanggulangan Bencana di Kota Cimahi yang dilanjutkan dengan kegiatan pematerian oleh instruktur. Pelatihan di hari pertama akan diisi oleh narasumber dari BPBD Pusat Kota Cimahi yang menjelaskan pengkajian secara cepatdan tepat untuk mengidentifikasi bencana.

“Hari Rabu tanggal 24 agustus 2022 Pemerintah Kota Cimahi melaksanakan suatu pembinaan terhadap tim reaksi cepat yang dibentuk oleh BPBD Kota Cimahi, yang terdiri dari beberapa elemen baik dari pemerintah, kepolisian, TNI, mahasiswa, karang taruna, PKK dan dari masyarakat juga,” ucap Walikota Cimahi Ngatiyana (24/8).

BACA JUGA: Kini WNI di Kota Cimahi Bisa Lebih Mudah buat KTP 

Ia menjelaskan, pelatihan ini diikuti sebanyak 100 peserta yang berasal dari berbagai unsur.

Ngatiyana berharap nantinya dari sebanyak 100 peserta dari TRC Kota Cimahi mampu bekerja secara maksimal setelah mendapatkan pelatihan selama dua hari. Dimana dalam pelatihan dan pembinaan ini diharapkan peserta bisa serius memahami.

“Sehingga apabila terjadi bencana dimanapun di wilayah Kota Cimahi mereka sudah siap secara mental dan fisik serta tau tindakan apa yang harus dilakukan. Mulai dari tindakan pertama kali saat terjadi bencana hingga evaluasi terjadinya bencana,” jelasnya.

Ngatiyana menambahkan, pelatihan ini dilakukan selama dua hari dan semoga pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat Kota Cimahi bahwa memang Kota Cimahi identik dengan terjadinya bencana dan apabila terjadi TRC yang dibentuk bisa siap untuk menangani.

“Alhamdulillah kita mendatangkan narasumber dari BPBD pusat juga BPBD provinsi yang mana memberikan materi untuk bagaimana cara penanggulangan bencana secara cepat dan tepat serta bagaimana cara mengevakuasi terhadap para korban, ini salah satu teknis yang diberikan kepada tim reaksi cepat kita,” ucapnya.

Potensi bencana yang terjadi di Kota Cimahi seperti tanah longsor, gempa, banjir bahkan lintasan sesar lembang yang melewati sebagian Cimahi tentu berdampak terhadap kota Cimahi.

“Sehingga kita sebagai masyarakat Kota Cimahi perlu menyiapkan Tim Reaksi Cepat apabila terjadi bencana,” pungkasnya.

(Job/3)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …