POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Seiring dengan meningkatnya urgensi penggunaan energi listrik di tengah-tengah masyarakat, pertumbuhannya pun di suatu wilayah menjadi salah satu bukti kemajuan di suatu wilayah baik itu dari segi ekonomi maupun pertambahan penduduk.
Tidak terkecuali dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, yang baru mendapatkan pemekaran wilayah dan diresmikan pada tanggal 2 Januari 2007. Saat ini sekurang-kurangnya 1,7 juta jiwa penduduk tinggal dan menetap di wilayah tersebut.
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi yang mengelola distribusi tenaga listrik di wilayah tersebut mencatat pertumbuhan positif di wilayah kerjanya yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, yang meliputi Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rajamandala, Cililin, Padalarang dan Lembang.
Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Cimahi Taufan Prihayandi mengungkapkan, secara pertumbuhan pelanggan, PLN UP3 Cimahi sangat bertumpu pada pengembangan wilayah di Kabupaten Bandung Barat terutama di wilayah Cililin dan Padalarang.
“Selama Semester I 2022 saja di kedua wilayah tersebut bertambah sekitar 5.800 pelanggan,” ungkapnya.
Secara umum seiring dengan meningkatnya konektivitas dan infrastruktur ke wilayah tersebut turut menambah efek domino dari pengembangan kawasan yang berdampak langsung pada pertumbuhan pelanggan maupun energi listrik di wilayah tersebut.
Untuk di Padalarang misalnya, keberadaan Kota Mandiri seperti Kota Baru Parahyangan serta kemudahan akses melalui jalan tol maupun sarana prasarana perhubungan yang lebih baik telah membuka kawasan-kawasan industri maupun pemukiman baru di wilayah tersebut.
“Belum lagi pembangunan kereta cepat yang akan dibangun turut juga mempengaruhi peningkatan ini. Kami secara teknis terus menyiapkan investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengimbangi perkembangan di wilayah Bandung Barat,” tambah Taufan.
Dibandingkan dengan wilayah layanan lain di PLN UP3 Cimahi, selama tahun 2022 secara kuantitas, pelanggan baru memang didominasi dengan penambahan pelanggan di wilayah Padalarang dan Cililin.
Khusus di wilayah Cililin pengembangan kawasan pemukiman dengan banyaknya developer perumahan yang membuka kompleks pemukiman baru baik di wilayah Cililin sendiri maupun disekitarnya turut menyumbang kontribusi terhadap penambahan pelanggan maupun konsumsi energi listrik di wilayah tersebut.
“Untuk wilayah Lembang yang memang banyak disokong oleh sektor pariwisata, kita berharap masih bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2022 ini. Mengingat sebelumnya sektor wisata di kawasan tersebut sempat terhambat karena adanya pandemi Covid-19. Sementara untuk wilayah Rajamandala kita masih berharap industri pengolahan dan dedieselisasi bisa terus meningkatkan penjualan tenaga listrik di wilayah tersebut,” ungkap Taufan.