POJOKBANDUNG.com – Kementerian Luar Negeri mempertimbangkan untuk mengevakuasi 138 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina menyusul serangan yang terjadi oleh Rusia. Sejauh ini kondisi seluruh WNI dipastikan aman.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha menegaskan, mayoritas WNI berada di ibukota Kyiv dan Odesa. Sejauh ini semua komunikasi sudah berjalan dan mereka dalam kondisi aman.
“Dari 138, 11 di antaranya yang tinggal di Ukraina Timur. Kami sudah mampu menjalin komunikasi dengan mereka, kami minta untuk mereka berkumpul ke Kyiv. Tapi jika tak dimungkinkan, ada titik-titik kumpul untuk WNI. Sedangkan yang di Odesa, kami masih memantau serangan,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (25/2).
Menurutnya, WNI diminta untuk bertahan dulu di Odesa sambil cari jalur aman yang baik. Kemenlu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin proses jalur yang aman untuk evakuasi WNI.
Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menjelaskan, tindakan Kemenlu adalah menyiapkan rencana kontigensi. Saat ini pihaknya memprirotaskan keselamatan WNI.
“Kami memastikan dulu mereka di lokasi yang aman tentunya dalam hal ini KBRI Kyiv, itu dulu prioritasnya. Dan kami mengikuti perkembangan yang terakhir,” jelasnya.
Pihaknya terus melakukan evaluasi dari menit ke menit mengenai situasi yang ada. Dan opsi evakuasi akan dipertimbangkan.
“Dan tentu seperti dari pola-pola yang sebelumnya, jika memang dipandang perlu untuk melakukan evakuasi ke Indonesia kita akan lakukan,” pungkasnya.
(jpc)