POJOKBANDUNG.com- BARU beberapa jam gencatan senjata antara Israel dan Hamas diproklamirkan, bentrok kembali pecah di Masjid Al Aqsa pada Jumat (21/) siang waktu setempat.
Saat itu polisi Israel dilaporkan menyerang jamaah Muslim setelah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Mengutip laporan Anadolu Agency, serangan itu melukai sejumlah orang. Sementara media MEE menyebut 20 luka-luka dan 2 orang dilarikan ke rumah sakit menurut laporan Bulan Sabit Merah.
Peristiwa dimulai ketika warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa pada Jumat pagi.
Mereka ke sana dengan maksud untuk merayakan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas yang di tengahi Mesir.
Di sana mereka berniat berbaris dari al-Aqsa ke daerah Kota Tua, sambil mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda “V” untuk kemenangan.
Dalam video amatir yang beredar, tampak tentara Israel berlari masuk ke area Masjidil Aqsa mengejar para jamaah yang baru selesai melaksanakan salat Jumat.
Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengaku para petugas telah menjadi sasaran warga Palestina yang melempar batu, dan memulai tindakan penindasan ‘kerusuhan;, seperti dilaporkan MEE.
Polisi mencegah dengan menggunakan granat kejut dan bom gas.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas diadakan pada Jumat setelah 11 hari serangan udara mematikan menghantam kantong Palestina. Sedikitnya 232 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, termasuk 65 anak-anak.
(rmol/pojoksatu)