POJOKBANDUNG.com, CIPACING–Demi memutus penyebaran virus mematikan Covid 19, Yayasan Al Masoem menggelar vaksinasi bagi dosen, guru dan karyawan lainnya. Tak kurang 265 dosen, guru serta tenaga kependidikan di lingkungan Yayasan AL Ma’soem Bandung mendapata suntikan vaksin tahap pertama. Program vaksinasi ini berlangsung di Dome Al Ma’soem Jalan Raya Bandung Garut Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Pelaksanaan vaksinasi tersebut, bekerjasama dengan Dinkes SUmedang.
Menurut Direktur Pendidikan Al Ma’soem, Dr Asep Sujana, program vaksinasi tersebut sesuai intruksi pemerintah terkait pemutusan mata rantai Covid 19. Termasuk guru dan dosen merupakan pelayan publik yang mendapat prioritas mendapat vaksin covid-19.
“Alhamdulilah sebanyak 265 guru, dosen dan tenaga kependidikan mengikuti vaksinasi Covid-19 termasuk tenaga keamanan, tenaga sarana. Diharapkan para guru, dosen dan tenaga kependidikan memiliki kekebalan tubuh lalu berdampak kepada kekebalan kelompok,” ujar Asep Sujana di sela-sela kegiatan, Jumat (30/4).
Sebagai tenaga pendidik yang akan berinteraksi dengan siswa, lanjut Asep, mereka harus benar-benar siap dan kebal dari virus corona. Ini alasan kuat kenapa vaksinasi diprioritaskan kepada tenaga pendidik. Sementara puluhan pengurus Yayasan Al Ma’soem Bandung sudah mengikuti vaksinasi sebanyak dua kali.
“Untuk hari ini baru vaksinasi kali pertama. Namun dari kebutuhan vaksinasi bagi 880 orang baik guru, dosen, tenaga kependidikan maupun karyawan Al Ma’soem Group baru disetujui 265 orang akibat keterbatasan jumlah vaksin,” papar Asep.
Asep menambahkan, untuk vaksinasi kedua akan digelar pada 28 Mei 2021. “Harapannya, setelah ikhtiar vaksin untuk tenaga pendidik ini selesai, nanti awal tahun ajaran baru Juli 2021 kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan secara tatap muka, walaupun tatap muka terbatas,” harap dia.
Sementara, Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumedang, dr Reny Kurniawati Anton menyatakan, sebetulnya, bukan sekadar tenaga pendidik di Al Ma’soem saja yang divaksin, tetapi tenaga pendidik di Ponpes, SMP, SMA Al Aqsha, dan Ikopin.
“Ini dosis pertama atau tahap kedua pelayanan. Semuanya 650 orang, terdiri dari Al Ma’soem 265, sisanya dari Al Aqsha dan Ikopin. Ada juga dari Kahatex itu yang kemarin belum sempet divaksin, cuma sedikit kalau Kahatex, itu juga diurus oleh tim gugus tugasnya,” paparnya.
Dia menerangkan, kegiatan ini merupakan akselerasi hasil dari rapat bersama antara Disdik, Kemenag, PGRI, MKKS SMP dan SMA, yang harus memprioritaskan tenaga kependidikan dan lansia. Tak hanya terpaku usia muda, peserta kali ini juga ada dari kalangan lansia.
“Untuk Kabupaten Sumedang sendiri sudah 30 ribu lebih vaksin diberikan kepada masyarakat, alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Hanya pusing dan gejala sugesti seperti lemas. Tapi kalau ada apa apa, di kartu vaksin ada call center dan nomor yang memvaksin,” pungkasnya. (nto)