POJOKBANDUNG.com, KUTAWARINGIN – Di tahun 2021 ini selain program penanggulangan Covid 19, Pemerintah Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin juga menjalankan program infrastruktur prioritas diantaranya pembangunan sarana air bersih yaitu pembuatan sumur bor sibel di tujuh titik. Program tersebut mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air.
Kepala Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin, Dayat Hidayat mengatakan bahwa pembuatan sumur bor sibel merupakan hal yang paling penting bagi masyarakat Desa Jatisari, pasalnya daerah tersebut merupakan wilayah yang sangat kekurangan air bersih.
“Sekarang sudah dibuat sebagian sehingga sudah lumayan enggak kekurangan air lagi,” ujar Dayat saat wawancara di Kutawaringin beberapa waktu yang lalu.
Desa Jatisari sendiri terdapat 14 RW yang terdiri dari 45 RT, kata Dayat, hampir semua RT sudah memiliki sumur bor sibel. Jadi, di setiap titik sumur bor sibel, pihak pemerintah desa hanya membangun sumur dan menyediakan toren penampungan air saja, sedangkan untuk instalasi pipanisasinya diserahkan pada swadaya masyarakat yang menggunakannya.
“Masyarakat yang membutuhkan air bisa memasang pipa yang dihubungkan ke rumah masing-masing atau bisa juga mengangkutnya langsung dari toren air yang tersedia. Untuk kebutuhan listriknya pun mereka (masyarakat) swadaya,” jelas Dayat.
Kepala Dusun (Kadus) Wilayah 1 Desa Jatisari, Nurdin berharap pembuatan sumur bor sibel akan semakin merata di setiap wilayah karena masih ada beberapa wilayah lagi yang belum memiliki sumur bor sibel.
“Tahun ini akan ada pembuatan sibel lagi di tujuh titik, semoga ini akan segera terealisasi agar pembagian air di masyarakat semakin merata,” pungkas Nurdin.