POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Manulife Indonesia terus berupaya mensejahterakan sekaligus meningkatkan layanan terhadap jutaan nasabahnya. Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa ini, meluncurkan MiPreparation Legacy for Our Assurance (MiPrecious).
MiPrecious merupakan produk asuransi jiwa yang dilengkapi manfaat pembayaran tunai tahunan, manfaat pembayaran tunai 10 tahunan, manfaat akhir pertanggungan (maturity) serta manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan serta membantu nasabah untuk menentukan pilihan dana masa depan yang diinginkan.
Director and General Manager Agency, Kevin Kwon mengatakan, saat ini pihaknya telah berinovasi menyediakan layanan perlindungan premium. MiPrecious merupakan produk asuransi jiwa dengan manfaat perlindungan jangka panjang, untuk mempersiapkan dana masa depan sesuai kebutuhan nasabah dengan segmentasi The High Net-Worth (HNW).
“Sekarang Manulife Indonesia sudah didukung dengan beragam jalur distribusi. Sehingga, kami sanggup menjangkau sekaligus melayani nasabah yang jumlahnya mencapai lebih dari dua juta jiwa,” kata Kevin.
Nasabah tersebut terdiri atas berbagai lapisan masyarakat, mulai kalangan mapan atau dikenal dengan sebutan High Nett Work (HNW) hingga kalangan bawah.
Jumlah nasabah HNW Manulife Indonesia lebih dari 4.500 yang memiliki produk dari kanal agency sementara lebih dari 3.000 nasabah HNW lainnya tersebar di kanal bancassurance.
“Sejauh ini pandemi covid-19, telah memberikan pembelajaran. Salah satunya mempersiapkan finansial bagi kebutuhan saat ini maupun masa depan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam Survey Manulife Asia Care 2020, lanjut dia, tercatat sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi berencana membeli tambahan asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari rata-rata di kawasan Asia yakni sebesar 62%.
“Wabah yang masih berlangsung jelas berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Dengan begitu, kebutuhan nasabah akan asuransi pun kian meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Product Manulife Indonesia Richard Sondakh menambahkan, keinginan responden di Indonesia untuk menambah perlindungan produk asuransi jiwa tercatat sebesar 30%. Dengan kondisi seperti ini, Manulife Indonesia memahami kebutuhan nasabah yang beragam, terutama perlindungan jiwa.
“Untuk menghindari risiko yang bisa terjadi kapan dan kepada siapa saja, maka perlu mempersiapkan peninggalan berharga bagi anak maupun generasi seterusnya,” tambahnya.