POJOKBANDUNG.com – Partai Demokrat mengungkapkan fakta-fakta mengenai kader-kader yang menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) yang beberap waktu lalu diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua Badan Pembina Organisaai dan Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan seperti ada kader yang bernama Eddy Saputra. Dia disebut mewakili DPC Bireun, Aceh.
Namun nyatanya menurut Herman, Eddy Saputra adalah kader partai politik lain, karena itu aneh jika tiba-toba Eddy mendadak menjadi kader Partai Demokrat dan ikut KLB di Sumut.
“Tidak benar kalau yang bersangkutan akan memimpin Partai Demokrat Bireun karena yang bersangkutan ternyata sudah menjadi kader partai lain,” ujar Herman dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (12/3).
Bukan hanya itu saja, ada nama Daday Hudaya yang mengaku kader Partai Demokrat sehingga ikut serta dalam KLB Deli Serdang, Sumatera Utara. Namun setelah ditelusuri ternyata dia merupakan caleg dari Partai Gerindra yang maju di Pileg 2019.
“Saya kira contoh-contoh lainnya banyak, kami dapat banyak data yang tak dihadirkan kesempatan ini,” ungkap dia.
Herman menambahkan, narasi-narasi yang dilakukan oleh kubu Moeldoko hanya diulang-ulang saja. Mereka nyatanya tidak ingin mengakui yang dilakukannya adalah ilegal.
“Gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat gencar memainkan narasi yang itu-itu saja,” tegasnya.
Herman juga menuturkan, kubu Moeldoko hanya terus mengumbar kebohongan-kebohongan saja. Mereka tidak ingin mengakui bahwa KLB yang dilakukannya adalah cacat lantaran menabrak AD/ART Partai Demokrat.
“Menutupi tipuan serta kebohongan yang sudah dilakukannya,” pungkasnya.
Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.
Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres tersebut kala itu menetapkan AHY secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
