POJOKBANDUNG.com – SAKIT kepala, mual muntah, dan badan lemas bukanlah efek mabuk yang ditakutkan oleh beberapa orang.
Mereka justru lebih khawatir dengan ucapan jujur saat mabuk saat dipengaruhi minuman beralkohol. Entah apa yang membuat seseorang berkata jujur saat mabuk. Namun, efek tersebut bisa menjadi bahan cemoohan dan penyesalan buat orang yang melakukannya.
Jujur saat Mabuk, Apa Penyebabnya?
Ternyata, fenomena jujur saat mabuk bisa dijelaskan secara medis. Menurut dr. Devia Irine Putri, ada beberapa tahapan kondisi orang saat mabuk minuman beralkohol, yaitu:
- Sober
Dalam kondisi ini, orang yang mengonsumsi alkohol masih sadar dan berinteraksi sebagaimana mestinya.
Tahapan ini biasanya terjadi ketika Anda baru meneguk gelas pertama, sehingga kadar alkohol dalam darah masih sangat sedikit.
- Euforia atau Tipsy
Pada tahapan ini, kadar alkohol dalam darah sudah mulai banyak, yaitu 0,03 hingga 0,12 persen. Meski respons motoriknya menurun, kepercayaan diri orang dengan kondisi tersebut akan meningkat.
- Excitement
Mabuk alkohol terjadi pada tahapan excitement. Individu akan kehilangan kemampuan koordinasi, emosi menjadi tidak stabil, pandangan kabur, dan mengantuk.
Dalam kondisi ini, kadar alkohol dalam darah telah mencapai 0,09 hingga 0,25 persen.
- Confusion
Peminum akan merasa bingung dengan kondisi yang dialami. Emosinya pun semakin meluap-luap. Kondisi ini merupakan lanjutan dari tahap excitement, dengan kadar alkohol di dalam darah mencapai 0,18 hingga 0,30 persen.
- Stupor
Jika alkohol yang diminum berlebihan dan si orang itu memang tak kuat, kondisi fisik yang patut diwaspadai bisa saja muncul. Contohnya, warna kebiruan di bibir dan kuku, pucat, kejang, susah bernapas, bahkan pingsan.
Kalau sudah begini, orang yang mabuk harus segera mendapat pertolongan medis. Kadar alkohol di darahnya telah mencapai 0,25 hingga 0,40 persen.
- Koma
Efek alkohol yang terlalu banyak hingga mencapai 0,35 hingga 0,45 persen dalam darah bisa membuat fungsi organ bermasalah.
Orang dengan kondisi ini akan mengalami koma dan rentan meninggal dunia.
- Kematian
Apabila kadar alkohol dalam darah sudah lebih dari 0,45 persen, tubuh tidak bisa lagi menoleransinya. Orang yang mabuk itu bisa meninggal dunia.
“Untuk contoh kasus di atas, orang ini masih memiliki emosi yang meluap-luap. Jadi, kemungkinan besar dia berada di tahapan ketiga dan keempat, yaitu excitement dan confusion. Kadar alkohol dalam darahnya ada diantara 0,09 hingga 0,30 persen,” terang dr. Devia.