POJOKBANDUNG.com, SUBANG – Bupati Subang, H. Ruhimat menerima kunjungan kerja anggota DPR RI Komisi IV Dr. H Sutrisno, terkait program kebijakan dan arah pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Subang di Rumah Dinas Bupati, Kamis (25/2/2021).
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai persoalan yang terkait pembangunan di Kabupaten Subang terutama dibidang kependudukan, pertanian dan perikanan.
Menurut Sutrisno Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi tinggi dan masih dalam pengembangan. Terkait hal itu, Sutrsino menyaranakan agar Pemkab Subang melakukan pemutakhiran data terkait data kependudukan sehingga apabila ada berbagai program yang datang dari pemerintah pusat bisa terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Kedatangan Sutrisno pun dalam rangka penjajakan kerja sama dalam rangka program ketahanan pangan dan pengembangan pengembangan dan penanaman kedelai serta berbagai bibit tanaman seperti bibit alpukat, lengkeng durian, pete dan jengkol yang dapat dilaksanakan di Kabupaten Subang.
“Untuk jumaah total ,sebanyak 10 ribu bibit, penyalurannya melalui BBWS Citarum untuk wilayah Subang,” ujar Sutrisno.
Menggapi hal itu, Kang Jimat sapaan akrab Bupati memaparkan terkait data kependudukan pemerintah Kabupaten Subang telah menjalin kerja sama dengan IPB dan Univesitas Subang, salah satunya adalah pemutakhiran data termasuk pendataan potensi desa. “Untuk tahap awal kita sudah lakukan pendataan potensi desa di 20 desa,” ujar Kang Jimat.
Dibidang pertanian Pemkab Subang telah menjalin kerja sama dengan Kodam III Siliwangi dengan mengadakan landclearing untuk menopang program ketahanan pangan di Kabupaten Subang.
“1.000 hektar akan kami siapkan untuk penanaman dan peningkatan produksi kedelai atau bibit tanaman lain bila memang dibutuhkan,” terangnya.
Kang Jimat mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pusat berupa bibit tanaman dan bantuan berupa dorongan hak pengelolaan tanah Perhutani yang tentunya akan sangat membantu para petani untuk meningkatkan produktifitasnya.
“Kami juga berharap dorongan dari pemerintah pusat agar petani mendapatkan hak pengelolaan tanah perhutani,” harapnya.
Dalam kesempatan itu pula diserahkan dokumen permohonan bantuan bibit ikan bagi pemilik tambak terdampak bencana.