POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengingatkan para ASN agar menjadi instrumen strategis guna menjaga kelestarian dan kelangsungan berdirinya Negara Indonesia. Selain itu, kata Bedi, ASN juga harus mampu menjaga nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara.
Hal itu, diungkapkan Bedi terkait isu intoleransi dan paham radikal kembali yang menguat di Jabar dan menjadikan daerah tersebut memiliki angka yang tinggi. Hal tersebut kerap kali muncul ketika terdapat kontestasi politik praktis melalui perbedaan pilihan.
“Kenapa harus ASN? Pertama ASN ini berkarir sebagai abdi negara kemudian digaji sebagai pegawai negara,” ujar Bedi, Senin (22/2/2021).
Bedi menambahkan, jika ASN sebagai pemangku negara memiliki nilai yang bertolak belakang dengan negara akan terjadi hal yang berbahaya. Misalkan sikap intoleransi dan paham radikal masuk ke wilayah keuangan atau pendidikan akan semakin mendasar persoalan sinkronisnya. “Kami berharap Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar menjadi sektor potensial untuk melestarikan ideologi kebangsaan Negara Indonesia,” tambahnya.
Bedi menjelaskan, setiap orang yang dilantik sebagai ASN atau pejabat negara dituntut untuk bersumpah setia kepada Pancasila. Sehingga, pihaknya tidak ingin situasi politik praktis dan lainnya berpengaruh terhadap loyalitas ASN kepada negara.
“Saya ingin ASN di Jabar yang berjumlah sekitar 50 ribu orang itu menjadi 1 rantai yang kokoh untuk mempertahankan berdirinya NKRI. Selain itu mampu melestarikan nilai kejuangan dan ideologi,” pungkasnya.
