POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Dinas Pendidikan (Disdik) KBB akan mengoptimalkan kurikulum pembelajaran bahasa daerah. Hal itu dilakukan agar kemampuan siswa dalam berbahasa daerah meningkat.
Kepala Bidang Kurikulum dan Bahasa Disdik KBB, Dadang A Sapardan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan MGMP bahasa daerah sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa.
“Kurikulum bahasa sunda sudah berjalan sampai saat ini agar ada kebijakan strategis dalam membiasakan berbahasa daerah,” kata Dadang, saat dihubungi Radar Bandung, Minggu (21/2/2021).
Ia menambahkan, ke depannya siswa harus menguasai keterampilan berbahasa daerah sesuai “undak usuk basa” dalam berkomunikasi maupun berinteraksi.
“Nantinya siswa menerapkan bahasa Sunda yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini tidak sedikit masyarakat khususnya siswa saat berkomunikasi berbahasa sunda dengan tata bahasa yang kurang baik.
“Kita ketahui bersama ketika siswa berkomunikasi menggunakan bahasa sunda yang tidak sesuai dengan undak isuk basa,” katanya.
Ia berharap, berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari bahasa indung se-dunia dapat menjadi motivasi bagi semua pihak dalam menggunakan bahasa daerah dengan baik.
“Rangkaian kegiatan masih panjang hingga bulan Maret mendatang, mudah-mudahan memberikan manfaat,” tandasnya.
