POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), terutama Lembang saat libur Imlek tahun ini didominasi wisatawan lokal Bandung Raya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, Heri Partomo, Minggu (14/2/2021) mengatakan, kunjungan wisatawan menurun sebagai imbas dari penerapan PPKM Mikro pada sejumlah daerah.
“Mayoritas pengunjung merupakan wisatawan lokal Bandung, karena wisatawan terbanyak misalkan Jakarta gak bisa keluar sesuai kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.
Heri menyebut, setiap tempat wisata di Bandung Barat memang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat bagi wisatawan yang datang.
“Pembatasan pengunjung 50 persen dari kapasitas tempat wisata sudah kita terapkan juga,” katanya.
Manager Operasional Objek Wisata Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, setidaknya 1.000 orang datang saat hari H libur Imlek. Namun jumlah itu tidak mencapai 50 persen kapasitas yang pemerintah perkenankan.
“Kita juga paham kalau angka kunjungan tidak akan maksimal karena masih PPKM dalam rangka menekan penyebaran COVID-19. Tapi dengan masih adanya hari libur diharapkan kunjungan masih tetap bisa tembus seribu,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihaknya sengaja menyebar pengunjung untuk tidak berkerumun dalam satu wahana.
“Ada petugas yang memantau dan mengingatkan prokes. Sejauh ini masih terjaga dan pengunjung juga paham,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PT. Perisai Group Perry Tristianto mengakui, selama pandemi kunjungan wisatawan memang mengalami penurunan cukup drastis akibat pembatasan pergerakan orang pada sejumlah daerah.
“Anjloknya kunjungan ke kawasan wisata Jawa Barat khususnya ke kawasan wisata Lembang bukan hanya karena menurunnya minat berlibur, tetapi beralihnya kunjungan wisata ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tandasnya.