Pemprov Jabar Usulkan Vaksinasi Secara Mobile, Kemenkes: Ongkosnya Mahal

POJOKBANDUNG.com – Provinsi Jabar mengusulkan skema vaksinasi dengan sistem jemput bola ke rumah-rumah warga atau door to door. Usulan ini diajukan guna mengejar tingkat kecepatan dan keberhasilan program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menanggapi usulan tersebut, pelaksana tugas (Plt) Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan izin resmi. Meski dinilai baik, usulan itu, kata Maxi, justru diperkirakan bakal memakan biaya yang besar.

“Saya kira itu usulan bagus tetapi saya kira itu kalau door to door mungkin biayanya juga besar,” kata Maxi dalam konferensi pers virtual, diakses Radar Bandung, Minggu (31/1).

Di samping itu, Maxi melanjutkan, vaksinasi mobile ke rumah-rumah itu membutuhkan sumber daya dan peralatan yang harus maksimal.

“Mobile itu bagus tapi tentu semua ada risiko. Jadi kalau mobile ke sasaran, misalnya, nanti berikut ada pedagang pasar kita mobile ke situ dengan perlengkapan peralatan jadi seperti ini kelengkapan peralatan ada ambulans, ada KIT reaksi alergi. kalau door to door saya khawatir itu,” katanya.

“Perlu biaya vaccine carrier-nya sendiri-sendiri. Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menjelaskan, rencananya vaksinasi akan dilakukan dengan menggunakan mobil yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Usulan tersebut dilakukan dengan pertimbangam bahwa jumlah puskesmas terlatih untuk program vaksinasi sebanyak 1.094 puskesmas tidak sebanding dengan jumlah 5.312 desa yang ada di Jabar.

“Jabar ini daerah pelosoknya masih banyak, Puskesmas belum memadai. Jumlah Puskesmas ada 1000-an, jumlah desa ada 5.000-an. (Perhitungannya) lima desa hanya ke satu puskesmas,” katanya.

“Maka kita minta izin ke Kemenkes, Jabar akan berinovasi. Vaksinasi itu mendatangi rumah-rumah masyarakat melalui mobil-mobil yang disulap menjadi mobil vaksin. Tentu dilengkapi dengan vaksinator dan dokter sehingga prosedur sama. Semoga inovasi untuk pelosok ini bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan dan keberhasilan (vaksinasi) di Jabar akan luar biasa,” pungkasnya.

(muh)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …