POJOKBANDUNG.com – Hasil survei politik Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat, yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tujuh kandidat kepala dan wakil kepala daerah, Calon Bupati – Wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna – Sahrul Gunawan (BEDAS) menempati posisi terbaik untuk peluang kemenangan.
“Yang paling menggembirakan dari tujuh calon dari kader kita ini adalah Kabupaten Bandung, BEDAS,” ujar Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda dalam pertemuannya dengan tim pemenangan BEDAS (nomor urut 3), di Kabupaten Bandung, Sabtu (14/1/2020).
Turut Hadir dalam pertemuan itu Manager Areal Tim Pemenangan Bedas Asep Samsyudin, Sekertaris DPC PKB Kab.Bandung H.Tarya.
Menurut Huda, survei tersebut dilakukan oleh lembaga independen yang dibiayai oleh DPW PKB sendiri.
Huda pun meminta semua kader PKB termasuk organisasi sayap dan relawan untuk berkonsentrasi total selama 25 hari ke depan sampai hari pencoblosan 9 Desember mendatang.
“Kita prioritaskan sepenuhnya jangan lama-lama di rumah, keluar rumah sambangi sanak saudara, famili, teman-teman, untuk memenangkan BEDAS,” tegasnya.
“Jangan tidur di bawah jam 8 malam, tidurlah di atas jam 1 malam, setelah itu sholat tahajud doakan BEDAS menang,” sambung Huda.
Disebutkan, tinggal satu langkah lagi untuk memenangkan Dadang – Sahrul di Kabupaten Bandung.
Guna memberikan penguatan peluang kemenangan untuk para kandidat yang diusung PKB di daerah lainnya, lanjut Huda, ia bersama jajaran pengurus DPW PKB pun dalam dua bulan terakhir ini melakukan safari politik ke tujuh daerah lainnya.
Ia bukan saja mengunjungi pasangan calon, bahkan simpul-simpul pemenangan di level ranting pun ditemuinya untuk diberi penguatan.
Huda juga mendorong setiap kader dan tim pemenangan Dadang – Sahrul untuk menyebarkan Kartu Petani, Wirausaha, dan Kartu Guru Ngaji/Guru Honorer.
Dijelaskan, kartu-kartu yang disebut Kartu PUMR (Peduli Umat Melayani Rakyat) itu merupakan program bantuan untuk Petani-Nelayan, pelaku wirausaha, dan kartu Guru Ngaji jika pasangan Dadang – Sahrul berhasil memenangkan Pilkada di Kabupaten Bandung.
“Kami ingin kartu ini sampai ke tangan calon pemilih kita. Jadi kuncinya adalah adanya relawan dan kader penggerak yang ketok pintu ke seluruh keluarga di Kabupaten Bandung ini,” pungkas Huda.