POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Tebing setinggi 30 meter di Kampung Parakan RT 03/08, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah longsor pada Rabu (28/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Tebing dengan lebar tidak kurang dari 100 meter tersebut berada tidak jauh dari badan jalan tol Cipularang KM 116 arah Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo menjelaskan, longsor tersebut mengakibatkan tertimbunnya perkebunan milik warga seluas kurang lebih 50 meter persegi.
“Lokasi longsor dari jalur tol Cipularang KM 116 antara bibir longsor dan jalan tol sekitar 25 sampai 50 meter diduga karena hujan intensitas tinggi,” kata Duddy pada Radar Bandung, Rabu (28/10).
Longsor tersebut, kata dia, untuk sementara tidak mengancam pemukiman warga. Namun, potensi longsor susulan kemungkinan bisa terjadi.
“Potensi longsor susulan bisa terjadi karena masih ada genangan air dan di atas longsor merupakan areal pesawahan,” katanya.
Sementara itu, Humas PT Jasa marga Tol Purbaleunyi, Ade Janwar menjelaskan, saat ini pihaknya telah menurunkan petugas untuk mengecek lokasi longsor.
“Hasil peninjauan ke lokasi, bencana tersebut berada di batas ruang milik jalan (Rumija) Jasa Marga dengan milik warga,” katanya.
Ia menegaskan, longsor tidak menggangu arus lalu lintas dan badan jalan Tol Cipularang. Hingga saat ini petugas masih berada di lokasi.
“Temen-temen patroli sudah memastikan langsung,” pungkasnya.