POJOKBANDUNG.com, RANCABALI – Dalam rangka menghadapi libur panjang, pengelola objek wisata Kawah Putih mengadakan promo tiket untuk wisatawan. Promo tersebut juga untuk meningkatkan target pengunjung, yang sempat turun akibat adanya pandemi Covid 19.
Duty Kawah Putih, Ari Kurniawan mengatakan promo tiket masuk yang diteruskan merupakan promo best seller di tahun 2020. Jadi, bagi wisatawan yang membeli tiket masuk akan mendapatkan gratis tiket untuk menikmati wahana jembatan dermaga ponton dan wahana jembatan skywalk cartigi.
“Jadi, kalau beli secara normal tanpa promo tiket terusan, maka setiap wahana akan dikenai biaya Rp10 ribu. Dimana sebelumnya tiket masuk sebesar Rp25 ribu, tapi setelah ada promo, wisatawan hanya perlu tambah Rp10 ribu sudah free wahana. Jadi, perorang bisa hemat Rp20 ribu. Bayangkan kalau ada sepuluh orang maka bisa hemat Rp200 ribu,” tutur Ari saat ditemui di Kawah Putih, Minggu (25/10).
Ari menambahkan bahwa promo tersebut berlaku sejak 17 Oktober 2020 sampai 18 November 2020. Terkait dengan target pengunjung, kata Ari, cukup sulit diraih. Apalagi dengan adanya pandemi Covid 19. Namun, dirinya optimis bahwa dengan promo tiket tersebut bisa meningkatkan pengunjung.
“Jadi, ada penambahan jumlah pengunjung wahana sebanyak 90 persen. Mudah-mudahan kedepannya bisa tetap positif,” sambung Ari.
Selanjutnya terkait dengan persiapan menghadapi libur panjang, pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Perhutani, yang menegaskan adanya pengetatan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
“Pengunjung ini masih nanggung, kalau weekend sekarang. Karena dia pengen liburannya pas liburan panjang. Kalau untuk sistem booking itu langsung di Bandung prosesnya, cuman tidak banyak. Dan lebih dominasinya yang on the spot,” tutur Ari.
Selanjutnya menanggapi adanya penemuan macan tutul di sekitaran objek wisata Kawah Putih, kata Ari, memang di Kawah Putih ada habitat dari macan tutul tersebut. Ari mengungkapkan bahwa Kawah Putih memiliki tiga kawasan yaitu kawasan parkir bawah, kawasan jalur dan kawasan wisata kawah.
“Nah, kami bisa memastikan bahwa habitat (macan tutul) itu hanya ada di kawasan jalur. Makanya pengunjung tidak rekomendasikan untuk bawa motor ke atas (wisata kawah), tentunya juga agar mengurangi resiko kecelakaan. Karena, roda empat lebih aman,” papar Ari.
Ari memastikan pengelolaan objek wisata Kawah Putih dilakukan secara lestari. Karena tidak mengganggu hutan di sekitarnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih adanya hewan predator seperti macan tutul tersebut.
“Kemudian untuk jaminan kenyamanan dan keamanan dari pengunjung, kita bisa pastikan tetap terjaga. Karena makanan (hewan liar) masih banyak. Kita juga akan memasang banner atau spanduk bahwa pengunjung melewati habitat dari macan tutul,” pungkas Ari.