Gempa Pangandaran Minggu Pagi, Warga Langsung Cek Laut, Tsunami ?

ist ( foto: dokumentasi).

ist ( foto: dokumentasi).

POJOKBANDUNG.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5.9 itu berlokasi 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer, Minggu (25/10) pukul 07.56 WIB.

Episenter gempa yang terletak pada 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa dirasakan kuat oleh sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, dan daerah lainnya.

Mereka berhamburan keluar rumah karena khawatir merusak bangunan.

Seorang warga Perumahan Malayu Selaras, Ningrum, mengatakan, saat gempa sedang beraktivitas memasak di dapur lalu lari keluar rumah karena guncangannya cukup kuat. “Gempanya terasa kencang, saya langsung spontan keluar rumah,” katanya.

Selain Ningrum, warga lainnya di komplek perumahan yang sama merasakan guncangan gempa yang kuat lalu berlarian keluar rumah dan berkumpul di tengah jalan. Guncangan gempa tersebut, kata Ningrum, membuat panik, apalagi pernah merasakan trauma dengan kejadian gempa dahulu pada September 2009 di Tasikmalaya.

“Saking besarnya gempa, membuat saya panik, anak saya yang kecil saja ketinggalan di kamar mandi,” katanya.

Selain warga Garut, beberapa warga lainnya dilaporkan sempat panik karena guncangan gempa cukup kuat dirasakan saat berada di dalam rumah. Seorang warga Kota Tasikmalaya, Husna mengaku, saat gempa langsung berlari keluar rumah bersamaan dengan penghuni rumah lainnya untuk menyelamatkan diri dari bahaya gempa tersebut.

“Terasanya 5-10 detik, tapi berasa banget getarannya, aku lagi tidur, tahu-tahu tempat tidur bergetar, pintu bergetar,” katanya.

Selain itu, warga di pesisiran pantai selatan di Kabupaten Tasikmalaya merasakan sama dengan guncangan gempa tersebut yang terasa cukup kuat dan berlangsung beberapa detik. Seorang warga pesisir pantai di Kecamatan Cipatujah, Yana Taryana mengatakan, saat gempa dirinya dan warga lainnya keluar rumah karena khawatir bangunan rumah roboh.

“Saat gempa, warga di sini semua panik, keluar rumah, sebagian ada yang ke pantai melihat kondisi laut, takutnya tsunami,” kata Yana.

Yana menyampaikan, kepanikan warga di pesisir pantai tidak berlangsung lama, warga kembali ke rumahnya masing-masing setelah merasa tenang dan tidak akan terjadi lagi gempa susulan.

“Kebetulan di sini kondisinya sedang hujan, jadi banyak yang kembali lagi ke rumah, dan beraktivitas seperti biasa,” kata Yana.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dalam siaran resminya gempa berkekuatan magnitudo 5.9 itu berlokasi 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer yang terjadi, Minggu pukul 07.56 WIB.

(jpnn)

 

 

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …